RADARDEPOK.COM - Suara dukungan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq, jadi pemimpin Depok tak terbendung.
Semalam, FPI, GNPF Ulama dan Persada 212 Depok (Tiga Pilar) deklarasi mendukung penuh Imam-Ririn menjadi Walikota dan Wakil Walikota Depok, di Markaz Jalan Raya Parung-Ciputat, Kelurahan Kedaung, Depok.
Setelah jadi Pemimpin Kota Depok, Imam-Ririn menyepakati tujuh aspirasi Tiga Pilar yang sudah ditandatangi secara seksama.
Kepada Radar Depok, Juru Bicara Tiga Pilar, Dedi Gunawan mengatakan, sebelum mendukung pertama semuanya sepakat melihat dari segi akhlak dari seorang pemimpin.
Terus yang kedua secara pergerakan memang sejauh ini bersinergi artinya untuk menegakkan Amar Maruf Nahi Munkar di Depok.
"Kenapa kita memilih Bang Imam? kami ingin Bang Imam melanjutkan kedepannya Depok tetap menjadi kota religius, dan tetap menjadi kota yang terhindar dari tempat-tempat maksiat," tegas dia.
Baca Juga: Imam-Ririn Sentil Kinerja Sekda Depok Sebelumya Soal Sampah, Sudah Diamanatkan Tidak Dijalankan
Tadi, kata dia, Imam Budi Hartono menyetujui tujuh syarat yang diajukan. "Alhamdulillah beliau (Bang Imam) menyetujui dan dapat respon baik. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa bersinergi dengan Kota Depok yang Insya Allah Bang Imam nanti menjadi Walikota Depok," ungkap Dedi Gunawan yang juga menjabat Sekjen DPW FPI Kota Depok ini.
Sementara, Calon Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono bersyukur alhamdulillah semakin hari semakin banyak dukungan menuju 27 November menyongsong kemenangan.
Tadi memang ada sejumlah aspirasi, tapi sebagian memang sudah dikerjakan dan akan diperkuat dengan kerja bareng-bareng.
"Saya menyetuji aspirasi itu. Karena memang itu yang harus kita lakukan sebagai sebuah kota wajib melindungi generasi yang akan datang tanpa narkoba tanpa alkohol. Tanpa seks bebas. Mereka mau membantu kami di pemerintahan," jelas Imam Budi Hartono, kepada Radar Depok.
Tadi, sambung Imam Budi Hartono, salah satu poinnya meminta kurikulum membaca Alquran atau kitab masing-masing di sekolah-sekolah.