RADARDEPOK.COM – Hari ini (Kemarin) memang langit Kota Depok cerah sejadinya. Tapi, cuaca tidak ada yang bisa memprediksi. Guna mengantispasi terjadinya bencana susulan yang bisa terjadi kapan saja.
Pemkot Depok menetapkan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longor, imbas cuaca ekstrem yang terjadi pada Senin hingga Selasa (3-4/3).
Status siaga itu didasari Keputusan Walikota Depok Nomor 360/525/Kpts/Damkar/Huk/2024. Status siaga ini berlaku hingga 31 Maret 2025.
Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Fokus Benahi Banjir Margonda, Tergenang Akibat Drainase Tersumbat Sampah
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, wilayah terdampak bencana tersebar di Kecamatan Pancoranmas, Limo, Sukmajaya, Cilodong, Beji, Cimanggis, Cipayung, dan Kecamatan Sawangan.
“Air mulai menggenangi permukiman warga pada Selasa dini hari dan merendam rumah-rumah di 8 kecamatan dan 15 kelurahan.
Beberapa wilayah yang terdampak itu diantaranya Kecamatan Pancoranmas, Limo, Sukmajaya, Cilodong, Beji, Cimanggis, Cipayung, dan Sawangan,” beber Abdul Muhari, Rabu (5/3).
Baca Juga: Peringatan BMKG: Awas Bencana Susulan di Depok, Komisi A Perketat Pengawasan Perizinan
Namun, sambungnya, kini sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah surut. Kecuali sebagian wilayah di Kecamatan Pancoranmas dan Kelurahan Pasir Putih Sawangan, yang masih tergenang dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 30 hingga 40 sentimeter (cm).
“Kami bersama Damkar Kota Depok bersama instansi terkait, terus melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga terdampak,” kata Abdul Muhari.
Sementara itu, Walikota Depok, Supian Suri mengungkapkan, masih terdapat 40 titik banjir yang belum surut hingga Rabu (5/3) sore. Rata-rata, air yang masih menggenang itu berada di bantaran sungai.
“Berdasarkan data terbaru, masih ada sekitar 40 titik air yang menggenang di Kota Depok, dominannya berada di sekitar bantaran sungai,” beber Supian Suri saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Tanah Baru, Beji, Rabu (5/3).
Berkaitan dengan data terbaru yang dihimpun Damkar Kota Depok pada Rabu (5/3), jumlah warga yang terdampak banjir mencapai sedikitnya 2.286 jiwa atau 578 kepala keluarga (KK). Data itu dihimpun dari warga yang masih terdampak banjir.
“Total yang terdampak itu 578 KK atau 2.286 jiwa,” beber Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana Damkar Kota Depok, Denny Romulo.