RADARDEPOKCOM - Sebagai orang tua sudah sepatutnya menjaga sang buah hati dari marabahaya, yang bisa terjadi kapan dan di mana saja.
Tingkah laku anak harus selalu diawasi, apalagi masih berusia di bawah lima tahun (Balita).
Ini menjadi pesan penting bagi semua orang tua, termasuk keluarga yang ditinggal pergi sang buah hati entah kemana.
Baca Juga: Tiga Kecamatan di Depok Diamuk Puting Beliung! 366 Rumah Rusak, 1.200 Jiwa Terdampak, Satu Meninggal
Minggu (8/6), balita berusia 18 bulan berinisial NAH kuat dugaan dikabarkan hilang akibat tercebur ke Sungai Kalibaru di Kampung Nencle, RT1/1 Cilangkap, Tapos, Kota Depok.
NAH, bayi mungil berusia 1,6 tahun itu pergi dan menghilang ketika orang tuanya tengah tertidur lelap.
Ketua RW1 Cilangkap, Hery Wibowo menerangkan, berdasarkan informasi yang di dapat, NAH main ke luar rumah ketika orang tuanya tengah tertidur sekitar pukul 06:00 WIB.
Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Tuai Beragam Masalah, Jamaah Indonesia Termasuk Depok Sulit ke Mina
"Si anak ini main keluar rumah. Main di halaman sekitar pukul 06:00 WIB saat orang-orang rumahnya lagi pada tidur," beber Hery kepada Radar Depok, Minggu (8/6).
Kemudian, sambung Hery, ketika orang tuanya terbangun sekitar pukul 10:30 WIB, Nah sudah tidak ada di halaman rumah. Bahkan dicari kemana pun tidak ditemukan.
"Akhirnya orang tuanya ini melapor ke RT dan RW. Selanjutnya, kami lanjutkan laporan itu ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas," tutur Hery.
Baca Juga: Presiden Prabowo Menghibahkan Dua Ekor Sapi ke Depok, Beratnya Hampir 2 Ton
Mengingat lokasi hilangnya NAH berada di dekat Sungai Kalibaru, Hery mengatakan, akhirnya ada indikasi bahwa NAH tercebur ke sungai tersebut.
"Akhirnya semua instansi dikerahkan. Dari polisi, damkar, tagana, pramuka, semua turun tangan mencari NAH di Sungai Kalibaru," beber Hery.
Namun pada pukul 17:45 WIB, sambung Hery, penyisiran yang dilakukan di Sungai Kalibaru dihentikan.