RADARDEPOK.COM - Peringatan dini telah berbunyi, tanda ketidakpuasan masyarakat akan 100 hari kerja Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dalam memimpin Kota Depok belum melepas dahaga masyarakat. Tercatat ada 60,93 persen warga menyatakan tidak puas, dan sisanya 39,05 persen mengaku puas.
Hasil data tersebut menurut Survei yang dirilis Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) soal Tingkat Kepuasan Masyarakat Kota Depok Terhadap 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Depok, serta Persepsi Masyarakat Kota Depok Terhadap 100 Hari Pemerintahan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Masa 100 hari pertama pemerintahan merupakan momen penting dalam menilai arah dan langkah awal kepemimpinan kepala daerah baru untuk dijadikan tolok ukur awal untuk mengukur kinerja, respons publik, serta konsistensi antara janji kampanye dengan implementasi kebijakan di lapangan.
Hal ini sebagai bentuk transparansi terhadap publik untuk memperbaiki dan menyesuaikan kebijakan ke depan sesuai dengan aspirasi Masyarakat Kota Depok. Survei kepuasan publik terhadap 100 hari pemerintahan Supian Suri–Chandra Rahmansyah dilakukan LS Vinus untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kinerja awal kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Depok.
Founder LS Vinus, Yusftriadi menjelaskan, ada sepuluh bidang yang dinilai masyarakat tidak memuaskan. Antara lain bidang pendidikan, ekonomi, trasportasi, ketenagakerjaan, pertanian, pemberantasan korupsi, tata kelola yang bersih, tata lingkungan, kebudayaan, dan informasi publik.
Sedangkan bidang yang dinilai masyarakat memuaskan meliputi bidang Kesehatan, Infrastruktur. Sosial, Pelayanan Publik, Keamanan dan Penegakan Hukum. “Kesimpulannya, masyarakat yang puas itu 39,05 persen. Sedangkan yang tidak puas 60,95 persen,” kata Yusftriadi kepada Radar Depok.
Baca Juga: Mubazir, Videotron Milik Pemkot di JPO Balaikota Depok Dibiarkan Rusak
Metodologi survei yang digunakan LS Vinus dengan metode pengumpulan data wawancara langsung ke lapangan, ada 800 responden yang terlibat. Teknik sampling Cluster Random Sampling, Margin Error 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Kalau dianalogikan ke sebuah rapot, warnanya kuning cerah. Tingkat kepercayaan amat sangat rendah. Kalau ibaratkan pesawat take off kondisinya ada di hard take off, artinya masyarakat cemas dengan pilotnya atau pemimpinnya (Supian-Chandra),” tegas Yusftriadi kepada Radar Depok, Rabu (4/6/2025).
Yusftriadi menegaskan, faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan masyarakat karena elemen pemerintahannya tidak berjalan secara baik, misalnya instruksi dari pimpinan tidak berjalan hingga ke bawah yang seharusnya dilakukan Dinas, Camat, hingga Lurah.
Baca Juga: Waspada, 734 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Sembelih
Selanjutnya peran DPRD sebagai wakil rakyat tidak berjalan dengan baik dalam segi pengawasan kebijakan pemerintah saat ini, sehingga berdampak pada kepuasan masyarakat.
“Ini sebagai warning, jangan sampai cuma sekadar ganti rezim doang jadi masyarakat menilai pemerintahan sekarang percuma aja. Apalagi Supian Suri yang menjabat Walikota saat ini juga berasal dari rezim sebelumnya,” beber Yusfitriadi.
Seharusnya disampaikan Yusftriadi, Supian Suri sebenarnya jauh lebih paham tentang birokrasi secara baik untuk menemukan solusi kongkrit agar Kota Depok keluar dari permasalahan yang ada, sehingga masyarakat merasa terpuaskan dengan kepemerintahnya berdua dengan Chandra Rahmansyah.
Artikel Terkait
Kurir Narkoba Cipayung Dicokok Polsek Tajurhalang, Diduga Dikendalikan dari Lapas Tangerang
Pemkot Depok Persilakan Ahli Waris SDN Utan Jaya Menggugat, BKD : Buktikan Saja di Pengadilan
DKP3 Depok Awasi Lapak Penjualan Hewan Kurban
Pelajar Depok Masuk Barak, Tawuran Masih Marak
Praktisi dan Akademisi Perlindungan Anak Jeanne Noveline Tedja Sebut Kurang Setuju Pelajar Depok Masuk Barak Militer, Itu Sifat Sementara
Duh! CFD Depok Lambat Laun Bakal jadi Pasar Tumpah
1.032 Warga Depok Kena DBD, Kecamatan Sawangan Paling Banyak Terjangkit