RADARDEPOK.COM – Setelah 96 pelajar Depok menjalani program barak militer sedari 31 Mei hingga 9 Juni 2025, Pemkot Depok tidak tinggal diam.
Keladinya, berbagai instansi terkait bakal terus mengawasi pelajar yang telah dinyatakan lulus pada program tersebut. Alasannya, guna mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan efektif mengurangi kenakalan remaja.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, setelah 96 anak dinyatakan lulus pada program barak militer 10 hari.
Baca Juga: 96 Lulus Barak Militer Pertama di Depok Dapat Uang Saku Rp600 Ribu, KDM Siram Rp50 Juta
Kesbangpol turut menggandeng berbagai pihak untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak tersebut.
“Untuk mengawasi anak-anak ini kami bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan masih banyak lagi,” ungkap Lienda kepada Radar Depok, Selasa (10/6).
Jadi, sambung Lienda, apabila ada anak yang putus sekolah, dia akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, agar bisa sekolah kembali. Kemudian, jika ada ada anak yang membutuhkan konsultasi akan diarahkan ke DP3AP2KB.
Baca Juga: Dua Hari Pencarian, Balita 18 Bulan Kecemplung di Sungai Kalibaru Depok Akhirnya Ditemukan
“Intinya Pemkot Depok akan memantau sesuai dengan kebutuhan masing-masing, sesuai dengan laporan yang diterima,” jelas Lienda.
Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto berharap, adanya 10 hari program barak militer ini dapat mengurangi kenakalan remaja di lingkup masyarakat.
“Jangan mengandalkan program pemerintah saja. Tetapi masyarakat juga harus turun tangan untuk meminimalisir kenakalan remaja di Depok,” tegas Kolonel Inf Iman Widhiarto.***