RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok sepertinya mesti lebih giat lagi menggencarkan sosialisasi sekaligus patroli jam malam untuk pelajar.
Mengingat kebijakan itu sudah diberlakukan bagi pelajar di seluruh Jawa Barat.
Rabu (4/6) malam, pantauan Radar Depok di sejumlah titik keramaian masih ditemukan para pelajar yang asik nongkrong di atas pukul 21:00 WIB.
Tentunya hal ini bertolak belakang dengan kebijakan yang telah diinstruksikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Walikota Depok Supian Suri, soal larangan pelajar keluar malam di atas pukul 21:00 WIB.
Meninjau di Jalan Merdeka, Radar Depok mendapati puluhan pelajar yang masih asik nongkrong dengan rekan sebayanya, tanpa mengindahkan kebijakan yang telah ditetapkan Pemprov Jawa Barat.
Bergeser ke Taman Merdeka, Radar Depok juga mendapati para pelajar yang tengah berkumpul. Bahkan ada juga yang bermain basket dengan rekan sebayanya.
Baca Juga: Pemkot Sebut Pelaku Tawuran di Depok Bisa Dibasmi Satgas Premanisme
Penelusuran terus dilakukan Radar Depok di beberapa titik keramaian. Seperti kafe, warnet dan rental playstation. Di sana, Radar Depok menemukan cukup banyak pelajar yang masih tak peduli dengan instruksi jam malam tersebut.
Bahkan, beberapa pelajar mengaku tak mengetahui adanya kebijakan jam malam pelajar yang dibatasi hingga pukul 21:00 WIB itu.
"Soal kebijakan itu saya belum tahu ya sebenarnya. Cuma, kalau memang benar-benar ada larangan seperti itu ya mau tak mau ya harus ikuti aturan," tutur salah satu pelajar Depok, Muhammad Irfan kepada Radar Depok.
Namun di sisi lain, ada juga pelajar yang tidak setuju dengan adanya kebijakan jam malam tersebut, dengan dalih batas waktu yang terlalu cepat dan kurang tepat, apabila ada pelajar yang memiliki pekerjaan hingga malam.
"Ya kalau dibilang setuju sih sebenarnya tidak. Coba misalnya jam malamnya itu diberlakukan hingga pukul 23:00 atau 00:00 WIB, itu saya setuju. Karena kan mungkin saja ada pelajar yang juga bekerja hingga malam, bisa pulang lebih dari pukul 21:00 WIB," kata salah satu pelajar Depok lainnya, Reski.***
Artikel Terkait
23.240 Hewan Kurban Masuk ke Depok, 734 Ekor Tidak Layak Sembelih
Pembentukan Satgas Tawuran Depok Hanya Isapan Jempol, Pelajar Masuk Barak Bukan yang Bermasalah
Waspada, 734 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Sembelih
Mubazir, Videotron Milik Pemkot di JPO Balaikota Depok Dibiarkan Rusak
Puluhan Anak Muda Ketahuan Nongkrong saat Penerapan Jam Malam di Depok, Tidak Disanksi Baru Sosialisasi
LS Vinus : 100 Hari Kerja Supian-Chandra Torehkan Rapor Kuning! Ini Hasil Survei 16 Bidang soal Tingkat Kepuasan Masyarakat Kota Depok
TMMD Ke-124 Kodim Depok Rampung 100 Persen, Inovasi Fisik dan Non Fisik Bukti Nyata untuk Rakyat