RADARDEPOK.COM – Haru biru dan perasaan bagahia selimuti penutupan program Pembinaan Karakter dan Bela Negara atau barak militer yang dadakan Pemkot Depok, di Lapangan Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu.
Bagaimana tidak, sebanyak 96 pelajar ini telah berhasil atau lulus dalam menjalani program selama 10 hari sejak 31 Mei-9 Juni 2025 dengan berbagai macam latar belakang ‘kenakalan’ yang dilakukan setiap peserta.
Salah satu peserta program barak militer, Reza Aditya Putra mengaku bahagia setelah mengikuti program bakarak militer yang diadakan Pemkot Depok, sebagai ajang pembinaan karakter baginya.
Baca Juga: Dua Hari Pencarian, Balita 18 Bulan Kecemplung di Sungai Kalibaru Depok Akhirnya Ditemukan
“Saya senang mengikuti program ini, banyak ilmu dan pembiasaan yang baik dalam program tersebut,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (9/6).
Selama menjalani program tersebut, Reza Aditya Putra mengatakan, mendapatkan pembiasaan yang positif, seperti pola tidur yang teratur, beribadah tepat waktu, hingga pendidikan bela negara.
“Tak hanya itu, program ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kedisiplinan dalam berkehidupan,” tutur dia.
Baca Juga: Pelayanan Loket Terminal Jatijajar Depok Dipindah, Akibat Plafon Ambruk Dihempas Puting Beliung
Reza Aditya Putra mengaku, dikirimnya ke barak militer akibat ulahnya yang sering bolos sekolah. Namun, setelah mengikuti program ini, ia berjanji akan berprilaku lebih baik lagi.
“Pastinya saya lebih baik, saya akan berubah tidak seperti dulu lagi, berbagai macam motivasi telah saya dapatkan,” kata dia.
Selain itu, yang membuatnya lebih bersyukur adalah bisa mendapatkan uang saku dari Pemkot Depok, sebesar Rp600 ribu.
“Alhamdulilah saya mendapatkan uang Rp600 ribu, nantinya akan saya gunakan untuk keperluan sekolah dan diberikan kepada orang tua saya,” ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Harian Radar Depok, para siswa juga dibekali uang saku yang cukup usai selesai melaksanakan Pembinaan Karakter dan Bela Negara dari Pemkot Depok, yaitu sebesar Rp600 ribu persiswa.
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan tambahan sebesar Rp50 juta yang akan dibagikan kepada seluruh siswa.
Baca Juga: Tiga Kecamatan di Depok Diamuk Puting Beliung! 366 Rumah Rusak, 1.200 Jiwa Terdampak, Satu Meninggal
Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya memberikan uang apresiasi untuk seluruh peserta yang telah mengikuti program barak militer sebesar Rp50 juta.
“Tadi sudah saya titipkan kepada pelatih sebesar Rp50 juta untuk semua peserta, sebagai uang saku,” ujar dia.
Sementara itu, Walikota Depok, Supian Suri memastikan, program ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk jenjang SMP.
Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Tuai Beragam Masalah, Jamaah Indonesia Termasuk Depok Sulit ke Mina
“Tadinya memang untuk gelombang kedua mau akan kami lakukan untuk jenjang SMA/SMK. Namun, pa gubernur mengatakan, itu merupakan tanggung jawab provinsi, jadi kami diminta berfokus pada jenjang SMP,” kata dia.
Melihat hasil para siswa dari program tersebut, Supian Suri mengakui, sudah mulai terlihat dari seluruh siswa, mulai dari baris berbaris, kekompakan, kebersamaan dan kedekatan dengan para pelatih.
“Perubahanya cukup baik, banyak yang sudah terlihat walapun pembinaan ini hanya berjalan selama 10 hari atau dalam waktu singkat,” ungkap dia.
Usai kegiatan tersebut, Supian Suri mengatakan, Pemkot Depok akan melakukan pemantauan terhadap para peserta tersebut, agar prilakunya yang sudah baik tidak berubah seperti semulanya.
“Namun, hal ini tak terlepas dari dukungan orang tua yang juga akan membantu mengawasi prilaku anaknya,” ujar dia.
Nantinya, kata Supian Suri, pada pelaksanaan kedua bakal ada berbagai evaluasi yang dilakukan terkait pelaksanaan barak militer, termasuk para pesertanya.
“Pasti, nanti kita akan berdiskusi, mendengarkan masukan dan saran, hal-hal yang sudah baik kita akan terlus pertahankan, hal yang kurang itu yang harus kami perbaiki. Termasuk para peserta yang akan dilibatkanya,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny memastikan, program barak militer ini akan dilakukan secara berkelanjutan atau akan ada gelombang selanjutnya, dengan berbagai evaluasi yang akan dilakukan.
“Ya pasti lah akan ada evaluasi, setelah ini akan ada rapat evaluasi untuk selanjutnya,” ungkap dia.
Menurut dia, waktu pelaksanaan gelombang kedua ini belum bisa dipastikan terkait waktunya. Sebab, Pemkot Depok harus menyesuaikan anggaran yang dimiliki.
“Untuk saat ini kami belum ada anggaranya lagi, mungkin di perubahan atau akhir tahun baru kami bisa adakan lagi,” ujar dia.
Selain itu, kata Lienda Ratnanurdianny, pada pelaksanaan gelombang kedua juga akan dilakukan evaluasi dari peserta. Baik, dari siswa pendaftar gelombang pertama ataupun peserta baru.
“Nanti akan kita lihat, gelomang pertama ini kan masih ada siswa kuota, dari 276 pendaftar yang baru ikut itu sebanyak 100, apakah kita pakai sisa kuota itu, ataupun yang lain,” tutur dia.
Lienda Ratnanurdianny juga memastikan, para peserta mendapatkan uang saku sebesar Rp600 ribu persiswa.
“Pastinya dapat, kurang lebih Rp600 ribu per siswa, dan kami juga apresiasi kepada pa gubernur yang memberikan sebanyak Rp50 juta. Namun, kami belum tahu sistem pembagianya seperti apa,” ujar dia.***
Artikel Terkait
23.240 Hewan Kurban Masuk ke Depok, 734 Ekor Tidak Layak Sembelih
Pembentukan Satgas Tawuran Depok Hanya Isapan Jempol, Pelajar Masuk Barak Bukan yang Bermasalah
Waspada, 734 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Sembelih
Mubazir, Videotron Milik Pemkot di JPO Balaikota Depok Dibiarkan Rusak
Puluhan Anak Muda Ketahuan Nongkrong saat Penerapan Jam Malam di Depok, Tidak Disanksi Baru Sosialisasi
LS Vinus : 100 Hari Kerja Supian-Chandra Torehkan Rapor Kuning! Ini Hasil Survei 16 Bidang soal Tingkat Kepuasan Masyarakat Kota Depok
TMMD Ke-124 Kodim Depok Rampung 100 Persen, Inovasi Fisik dan Non Fisik Bukti Nyata untuk Rakyat