RADARDEPOK.COM – Kontes Batu Akik Nusantara Kota Depok yang digelar di pelataran Depok Open Space, Balaikota Depok, Sabtu dan Minggu (27-28/9), menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta batu akik di berbagai wilayah.
Berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD), kontes ini dimeriahkan kurang lebih 3.000 peserta yang hadir dari berbagai kabupaten dan kota.
“Kontes batu akik ini diikuti sekitar 3.000 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahim dan mewariskan budaya nusantara,” tutur Walikota Depok, Supian Suri, Minggu (28/9).
Melalui kegiatan ini Supian Suri berharap, semangat dalam mewarisi budaya tetap terjaga. Selain itu, kegiatan semacam ini juga dapat memberikan dampak ekonomi karena menghadirkan banyak pengunjung dan pecinta batu akik.
Baca Juga: SPPG Dapur MBG Mampang 1 Depok Resmi Diluncurkan : Mampu Layani 2.890 Penerima Manfaat
“Total hadiah kontes ini mencapai Rp50 juta. Selain hadiah, ada manfaat ekonomi dan sosial karena banyak orang datang dan berinteraksi,” kata Supian Suri.
Dengan antusias masyarakat yang luar biasa, Supian Suri memastikan, bahwa kontes batu akik tersebut akan digelar secara rutin tiap tahun pada September, dengan berbagai hadiah yang kian menarik.
“Kontes batu akik ini diharapkan menjadi contoh kegiatan yang dapat mempersatukan komunitas, melestarikan budaya, dan mendukung ekonomi kreatif di Kota Depok,” harap Supian Suri.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Hamzah mengatakan, bahwa ajang kontes batu akik itu bukan sekadar perlombaan. Melainkan bagian penting dari upaya pelestarian seni dan budaya di Kota Depok.
“Kontes batu akik Ini adalah bagian dari pelestarian seni dan budaya,” ujar Hamzah.
Baca Juga: 50 Warga Binaan Lapas Tangerang Ikut Program Rehabilitasi Pemasyarakatan, Ini yang Dilakukan
Kontes batu akik ini menghadirkan sembilan varian utama batu akik dengan lebih dari 500 kategori yang dilombakan, beber Hamzah. Meski demikian, ribuan pecinta batu akik dari berbagai daerah berbondong-bondong turut serta, menjadikan acara tersebut semakin meriah.
“Kegiatan ini harus dipandang lebih luas. Tidak hanya sebatas kompetisi, melainkan wadah memperkuat silaturahmi antar pecinta batu akik sekaligus menjaga nilai budaya yang sudah ada sejak lama,” tutur Hamzah. ***