“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan tindakan pencegahan secara konsisten. Apabila ditemukan anggota keluarga yang mengalami demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri sendi atau gejala lain yang mengarah pada DBD, diharapkan agar segera memeriksanya Fasyankes terdekat,” tandas Titin. ***
Data dan Fakta DBD di Kota Depok
Jumlah Warga Terjangkit DBD
• 2.328 orang
Rincian Data Jumlah Korban :
• Januari: 332 kasus
• Februari: 249 kasus
• Maret: 212 kasus
• April: 239 kasus
• Mei: 239 kasus
• Juni: 264 kasus
• Juli: 294 kasus
• Agustus: 257 kasus
• September: 242 kasus
Rata-rata Jumlah Kasus Per Bulan :
• 240-260 orang
Data Korban Meninggal Dunia :
• Dua orang
Wilayah Paling Banyak Terdampak :
• Kecamatan Sawangan : 411 kasus
• Kecamatan Beji : 255 kasus
• Kecamatan Sukmajaya : 255 kasus
• Kecamatan Cimanggis : 245 kasus
Sumber Data Korban :
• 24 rumah sakit di Kota Depok
Penyebab :
• Infeksi virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti
Gejala DBD :
• Demam tinggi mendadak dua hingga tujuh hari
• Nyeri kepala, nyeri otot, atau nyeri sendi
• Mual, muntah, dan nafsu makan menurun
• Bercak merah pada kulit atau tanda perdarahan (mimisan, gusi berdarah)
Tanda Bahaya DBD :
• Perut terasa nyeri hebat
• Muntah terus-menerus
• Muntah darah
• BAB hitam
• Lesu
• Tangan dan kaki terasa dingin
Penanganan Awal :
• Beristirahat cukup dan minum banyak cairan
• Konsumsi obat penurun panas (parasetamol) sesuai anjuran
• Hindari penggunaan obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen
Tindakan Dinkes Depok :
• Penguatan kegiatan PSN 3M Plus melalui partisipasi masyarakat
• Fogging fokus pada wilayah dengan peningkatan kasus
• Surveilans ketat terhadap laporan kasus dari fasilitas kesehatan
• Penyuluhan dan edukasi masyarakat terkait kewaspadaan dini gejala DBD
• Pembentukan Kampung Bersih Bebas Jentik di Kecamatan Pancoranmas dan Beji