RADARDEPOK.COM – Angin puting beliung menyapu Kota Depok, Selasa (7/10) siang. Dalam waktu tak sampai setengah jam, setidaknya 113 rumah rusak, atap berterbangan, dan puluhan pohon tumbang. Kelurahan Grogol, dan Limo menjadi titik kerusakan terparah.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 hingga 13.30 WIB di tengah cuaca yang sebelumya tidak menunjukkan tanda-tanda ekstrem.
Walikota Depok, Supian Suri menyebut, fenomena tersebut sebagai musibah yang tidak bisa diprediksi, dan bersyukur tidak ada korban jiwa.
“Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah, terutama yang menggunakan asbes. Banyak yang beterbangan. Kebanyakan rumah yang terdampak itu bangunan tingkat dua,” kata Supian Suri kepada Radar Depok, Rabu (8/10).
Menurut Supian Suri, Grogol menjadi wilayah terdampak paling banyak, sementara titik kerusakan lainnya tersebar di tiga lokasi, salah satunya Kelurahan Limo.
“Grogol menjadi kelurahan yang terbanyak, di luar Grogol ada tiga,” ujar Supian Suri.
Supian Suri mengatakan, akan menyalurkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan, terutama bagu yang tergolong tidak mampu secara ekonomi.
“Kita akan bantu mereka yang benar-benar membutuhkan. Tapi bagi warga yang secara ekonomi mampu dan bisa memperbaiki sendiri, kami persilakan. Ini buat kami lebih bersyukur lagi,” kata Supian Suri.
Selain rumah warga, lanjut Supian Suri, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di sejumlah titik. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok langsung diterjunkan untuk pembersihan dan evakuasi pohon tumbang.
“Kita sebenarnya sudah rutin melakukan pemangkasan pohon yang rawan. Tapi kemarin, bukan hanya pohon tua yang tumbang. Pohon sehat pun ikut roboh karena kekuatan anginnya cukup tinggi,” jelas Supian Suri.
Supian Suri menyebut, laporan dari warga soal pohon eawan tumbang kerap menjadi perhatian. DLHK Kota Depok siap menindak lanjuti aduan yang masuk, terutama menjelang musim penghujan.
“Mitigasi tetap kami upayakan, tapi untuk puting beliung memang sulit diprediksi. Hujannya juga tidak terlalu lebat, tapi anginnya tiba-tiba datang. Kami akan berkoordinasi lebih intensif dengan BMKG agar ke depan ada sistem peringatan dini yang lebih akurat,” tandas Supian Suri.
Baca Juga: Dana Bagi Hasil Depok Bisa untuk Kesehatan : Dari Rp161 Miliar ke Rp45 Miliar
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Korban Bencana Dinsos Kota Depok, Esih Samiasih menyebutkan, data sementara yang masuk pada Dinas Sosial (Dinsos) mencatat, kerusakan tersebar di Kelurahan Limo, Grogol, dan Tanah Baru, dengan satu rumah mengalami rusak berat.