utama

Tega! Pengemudi Taksi Online Asal Depok Dirampok dan Dibunuh : Dibuang di Pinggir Tol Jagorawi, Tubuh Dilakban

Rabu, 12 November 2025 | 06:30 WIB
Istri korban, Iffah Muhthianah, ketika menunjukan sosok suaminya yang ditemukan sudah tak bernyawa di KM 30 Tol Jagorawi, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (10/11) sore. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Iffah Muhthianah tak bisa menahan isak tangisnya. Hatinya berkecamuk hebat. Tubuhnya bergetar. Bak petir di suang bolong, manakala ia mendengar kabar bahwa suaminya, Ujang Adiwijaya, ditemukan sudah tak bernyawa, di KM 30 Tol Jagorawi, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (10/11) sore.

Ujang Adiwijaya merupakan tulang punggung keluarga, yang kesehariannya bekerja sebagai pengemudi taksi online, mengendarai Toyota Veloz mencari penumpang semata untuk menghidupi keluarga kecilnya yang bermukim di Kampung Pitara, Pancoranmas, Depok.

Namun pada Minggu (9/11), menjadi hari dimana kabar duka datang menyelimuti keluarga, sebelum akhirnya pria dua anak itu ditemukan tak bernyawa pada keesokan harinya. Kepergian pria berusia 57 tahun itu tentunya meninggalkan duka yang begitu mendalam.

Ujang Adiwijaya diduga kuat menjadi korban perampokan keji yang dilakukan pelaku lebih dari satu orang. Dirinya ditemukan dalam kondisi kaki, tangan, serta mulut yang sudah terikat lakban.

Baca Juga: Pendapatan Daerah Depok 2026 Diproyeksikan Rp4,1 Triliun, Ini Data Belanja Daerah yang Diajukan

“Sebelum peristiwa ini terjadi tidak ada hal yang janggal sih. Seperti biasa saja. Bapak berangkat narik taksi online dari pukul 10:00 WIB dan pulang pukul 18:00 WIB. Biasanya seperti itu,” ungkap istri korban, Iffah Muhthianah kepada Radar Depok, Selasa (11/11).

Ketika berangkat kerja, Ujang Adiwijaya tak ada kabar lagi ketika jelang waktunya pulang, petang hari. Iffah mengaku sudah menghubungi sang suami berkali-kali namun tak ada jawaban. Pesannya sempat tersampaikan, namun ponselnya tiba-tiba mati dan tak bisa dihubungi.

“Pukul 18:04 WIB itu kan ada tukang paket datang ke rumah. Nganter paket milik bapak. Karena bayar di tempat, akhirnya saya coba hubungi bapak. Sempat ceklis satu, tapi tak lama berselang ceklis dua. Akhirnya langsung saya telepon tapi tak bisa dihubungi. Terus saya chat lagi tapi sudah ceklis satu,” ungkap Iffah.

Proses evakuasi jasad Ujang Adiwijaya untuk dilakukan proses otopsi di RS Kramatjati, Jakarta Timur. (ist)

Hilangnya kabar Ujang Adiwijaya menjadi janggal di benak keluarga, kata Iffah. Karena sesibuk apapun sang suami dalam bekerja, pasti akan menghubungi keluarganya ketika ada keperluan yang mendesak.

“Ketika bapak tidak ada kabar, kami hanya bisa berdoa tidak ada hal buruk yang menimpa bapak, bahkan saya tidak tidur malam itu. Rasanya begitu gelisah dan khawatir,” kata Iffah.

Keesokan harinya, Iffah bersama anaknya mencoba untuk mencari korban di dekat PLN Beji, lokasi korban biasa mangkal mencari orderan. Sesampainya disana, dia meminta tolong kepada rekan korban untuk mengetahui di mana keberadaan suaminya itu.

“Disana saya jelasin kalau bapak tidak pulang dari kemarin. Kemudian teman suami saya ini mau membantu, katanya dia akan menghubungi ketua komunitas taksi online gitu melalui grup Whatsapp,” jelas Iffah.

“Dan ternyata, di dalam grup Whatsapp komunitas taksi online itu sedang heboh adanya penemuan jasad di Tol Citeureup pukul 11:00 WIB. Ketika dicocokan dari baju yang dikenakan dan lainnya itu ternyata benar suami saya,” tambahnya.

Setelah itu, Iffah mengungkapkan, jasad suaminya itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna dilakukan otopsi. Setelah itu jasad akan dikembalikan ke keluarga dan akan dikebumikan di TPU Kramat Beji.
“Menurut saya, modus pelaku ini menggunakan jasa antar offline ke suami saya, jadi tidak menggunakan aplikasi biar tidak terlacak,” kata Iffah.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB