RADARDEPOK.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Depok menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Hingga kini, DPC PBB Kota Depok masih mengalami kesulitan berkomunikasi dengan salah satu DPC PBB di wilayah terdampak.
Ketua DPC PBB Kota Depok, Edi Hotman Saragih, mengatakan pihaknya belum mendapat kabar apa pun dari pengurus maupun anggota yang berada di kawasan bencana, guna mengetahui kondisi hingga informasi.
“Kita masih kesulitan berkomunikasi dengan mereka. Sampai sekarang belum ada informasi yang bisa kami dapat. Ketua DPC di sana juga belum bisa kami hubungi, benar-benar hilang kontak,” ujar dia kepada Radar Depok, Selasa (2/12).
Baca Juga: BLT Kesra di Depok Tembus Rp67 Miliar : Penerima Manfaat Ditotal 75.270 KK
Edi Hotman Saragih memastikan bahwa keluarga dan anggota DPC PBB Kota Depok tidak ada yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Hanya saja, rekan satu organisasinya yang berada di wilayah terdampak belum ada kabar hingga saat ini.
Menurut dia, situasi komunikasi yang terputus membuat pihaknya khawatir, terlebih karena kantor DPC PBB setempat berada di wilayah Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menjadi titik terdampak paling parah.
“Yang kami khawatirkan itu nasib ketua DPC kami di sana. Sejak kejadian sampai hari ini, belum ada kabar sama sekali,” kata dia.
Sebagai bentuk kepedulian, lanjut Edi Hotman Saragih, mulai 26 November 2025, DPC PBB Kota Depok langsung mengeluarkan pernyataan sikap sekaligus memulai aksi kemanusiaan. Yakni, berupa pengumpulan bantuan dilakukan melalui DPC dan PAC-PAC di seluruh kecamatan.
“Kita sudah mulai mengumpulkan bantuan sejak 26 November 2026. Baik berupa donasi uang, pakaian layak pakai, sampai kebutuhan dasar lainnya,” jelas dia.
Hingga awal Desember, terkumpul bantuan senilai lebih dari Rp 6 juta serta tujuh karung pakaian layak pakai di tingkat DPC. Sementara bantuan dari PAC direncanakan baru masuk pada pengumpulan terakhir yang dipusatkan di sekretariat Rabu (3/4).
Rencananya, seluruh bantuan akan dikirim pada 4 Desember 2025 melalui DPC PBB Sibolga, yang nantinya juga bertugas mendistribusikan langsung ke lokasi terdampak. Koordinasi juga dilakukan dengan DPP PBB mengingat aksi kemanusiaan ini berjalan secara nasional.
“Karena DPC di lokasi terdampak masih lost, kami kirim ke DPC Sibolga. Mereka yang akan menyalurkan ke Tapteng. Pengiriman juga akan dikonsultasikan dengan DPP, apakah dilakukan serentak atau masing-masing wilayah,” kata Edi.
Baca Juga: Operasi Sikat Jaya 2025 : Polisi Tangkap Enam Pelaku Kejahatan di Depok
Selain penyaluran bantuan, lanjut Edi Hotman Saragih, PBB Depok juga menyampaikan harapan kepada pemerintah pusat dan daerah agar percepatan penanganan dilakukan pada akses jalan menuju daerah bencana.