RADARDEPOK.COM-Kebudayaan menjadi hal penting yang harus dilestarikan pada generasi mendatang. Sehingga dalam perkembangan zaman saat ini, budaya dan seni di Indonesia khususnya di Jawa Barat tetap mengakar secara kuat.
Pernyataan ini ditegaskan Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin saat melakukan program ‘Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya’ di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (5/12/2025).
Baca Juga: Resep Terong Krispi, Kriuknya Bikin Nagih Langsung Jadi Rebutan
“Kegiatan ini adalah kolaborasi antar DPRD Jawa Barat dan Pemprov yang memandang bahwa kelestarian budaya harus diperkuat untuk membangun karakter kita di Jawa Barat. Sebab ini adalah identitas,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, penguatan karakter lewat kegiatan dewan menyapa berbasis kebudayaan ini juga harus dilakukan oleh eksekutif bersama legislatif di Kota Depok dan Kota Bekasi.
Diketahui dua kota tersebut adalah Daerah Pilihan Jabar VI yang menjadi kewilayahan M Faizin.
Politisi PKB ini juga menerangkan, budaya adalah akar kehidupan masyarakat. Jika akar budaya hilang, identitas dan jati diri juga akan hilang. Karena itu, budaya harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman.
M Faizin mengajak seluruh elemen untuk melakukan transformasi budaya ke ranah digital, sehingga pengemasan budaya saat ini tetap mengikuti zaman dan teknologi. Namun tidak menghilangkan nilai dan pesan dari budaya tersebut.
Dirinya yang juga menjabat Ketua DPC PKB Kota Depok, mendorong sanggar dan pelaku seni di Depok untuk aktif memproduksi konten budaya melalui platform-platform digital seperti Instagram, YouTube, TikTok dan sebagainya.
Baca Juga: Ibu yang Buang Bayi di Toilet Stasiun Citayam Depok Ditangkap, Polisi Sebut Alami Gangguan Kejiwaan
“Dunia digital tidak mengenal batas ruang dan waktu. Ketika seni diproduksi secara konsisten, ia dapat menjangkau penonton internasional sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi para pelaku budaya,” ujarnya.
M Faizin juga menekankan untuk menyediakan tenaga konsultan digital untuk membantu para pelaku budaya memahami teknik produksi konten, live streaming, hingga strategi promosi daring.
Program Dewan Menyapa Berbasis Kebudayaan akan berjalan tiga bulan sekali, dan dimaksudkan untuk memperkuat komunikasi antara anggota dewan dan masyarakat melalui pendekatan budaya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Kebutuhan Pangan Warga Terdampak Aman