RADARDEPOK.COM – Remaja berinisial RM (17) menghembuskan nafas terakhir di RS Mitra Keluarga Depok pada Minggu (7/12), pasca ditembak oknum polisi saat diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Juanda pada Sabtu (9/8) dini hari.
Sementara itu, dua anggota Polres Metro Depok yang menembak terduga pelaku tawuran itu kini ditempatkan di penempatan khusus (Patsus) Propam Polda Metro Jaya.
Ketua RW1 Mekarjaya, Rohendi Budiyana, membenarkan jika remaja RM yang merupakan korban penembakan oknum polisi itu meninggal dunia. Namun, selama menjalani perawatan intensif tersebut, semua biaya ditanggung oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Underpass Stasiun Citayam Depok jadi Proyek Prioritas
“Selama masa perawatan, seluruh biaya medis korban ditanggung pihak berwajib, dan keluarga sudah mengikhlaskan. Tetapi, pihak keluarga berharap ada penyelesaian yang baik dari pihak kepolisian,” tutur Rohendi, Selasa (9/12).
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengungkapkan, dua anggota polisi yang terlibat dalam penembakan dugaan pelaku tawuran itu kini ditempatkan di Patsus Propam Polda Metro Jaya.
“Dua-duanya masuk penempatan khusus Propam Polda Metro Jaya,” kata AKP Made Budi.
Diketahui sebelumnya, tiga remaja berinisial MY (18), RM (17) dan AR (16) dihadiahi timah panas oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, lantaran diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Juanda.
Sebelum ketiga terduga pelaku itu dilumpuhkan, polisi sempat meletuskan tembakan peringatan ke udara tiga kali. Karena tak diindahkan akhirnya mereka dilumpuhkan. Kini terduga pelaku itu tengah dirawat di rumah sakit.
MY diketahui mengalami luka ringan, sedangkan RM dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Mitra Keluarga Depok, sementara AR dirawat di RS Polri Kramat Jati dengan luka parah. MY dan AR sudah pulang ke rumahnya masing-masing, sedangkan RM dirawat intensif.
“Penembakan itu diawali dari laporan warga, karena ada beberapa kasus yang terjadi seperti tawuran dan begal. Saat patroli dilakukan, tim presisi menemukan sejumlah remaja yang membawa senjata tajam,” jelas AKP Made Budi.
Mendapati adanya kelompok remaja tersebut, AKP Made Budi mengatakan, kemudian polisi mengejar para pelaku. Namun saat polisi meminta para terduga pelaku itu untuk berhenti, mereka justru terus memacu kendaraannya.
Baca Juga: Depok Punya Kementerian Haji dan Umrah : Kantor Digeser ke Ratujaya
“Tim presisi sudah melakukan tembakan peringatan ke udara tiga kali agar para terduga pelaku tawuran itu segera berhenti,” tutur AKP Made Budi.
Kemudian, sambung AKP Made Budi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok meletuskan tembakan ke arah salah satu motor yang dikendarai mereka. Tembakan itu mengenai dua terduga pelaku tawuran yang berboncengan tiga orang.