RADARDEPOK.COM – Janji kampanye pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono periode 2021-2024, ditunaikan.
Terbaru, pembangunan dua Sekolah Madrasah Negeri segera direalisasikan. Pembangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kecamatan Pancoranmas, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kecamatan Sukmajaya.
Kepada Radar Depok, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pembangunan dua madrasah negeri itu diwujudkan guna menepati janji kampanye Walikota Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono periode 2021-2024.
Baca Juga: Walhi, Dewan, BEM UI Desak DLHK Atasi Pembakaran Sampah dan TPS Liar di Depok
Menurut Imam Budi Hartono, pembangunan MTsN dan MAN tersebut sudah masuk dalam program pemerintah kota.
"MTsN Insha Allah sudah kami siapkan lahannya di Pancoranmas. Sementara untuk MAN, kami akan bangun di bekas SDN Mekarjaya 4, Sukmajaya," ungkap Imam Budi Hartono.
Pemkot Depok akan segera membangun dua Sekolah Madrasah Negeri yang berada di dua wilayah kecamatan yakni Pancoranmas dan Sukmajaya.
Baca Juga: Pemkot Depok Sewa Insinerator Sampai Aktifkan TPST Demi Urai Sampah
"Insha Allah kami sudah siapkan dua sekolah, satu bekas di SDN Mekarjaya 4, untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri ada dua lahan kosong di Pancoranmas," lanjut Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono berharap, Kementerian Agama bisa segera memanfaatkan hal tersebut terlebih ketika lahan dan gedung sudah diserahkan.
"Mudah-mudahan di perubahan anggaran tahun ini akan ada rehab dan tahun depan kami serahkan ke Kementrian Agama. Mudah-mudahan bisa beroperasi dengan cepat," terang Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Depok Dimana-mana Sampah : Muncul TPS Liar, Sampah Dibakar, Anak Sesak Nafas
Imam Budi Hartono juga berharap, masyarakat Kota Depok tidak hanya mendapatkan beasiswa 100 orang untuk 20 perguruan tinggi.
"Jadi kalau satu orang biayanya Rp15 juta, baru Rp1,5 miliar. Kalau bisa mendapat beasiswa itu untuk 1.000 orang atau sebesar Rp15 miliar," ujar Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono menyampaikan, selain warga Depok, persyaratannya adalah warga yang miskin dan juga berprestasi.