Jika disetujui, usulan itu akan diterapkan saat LRT Jabodebek pertama dioperasikan secara komersial yang ditargetkan dilakukan pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Depok Mulai Kering Air, Ini Kata PDAM
”Ini merupakan usulan kami agar semakin menarik minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal LRT Jabodebek. Dengan semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan massal, diharapkan dapat menekan tingkat kemacetan dan polusi udara, khususnya di wilayah perkotaan teraglomerasi seperti Jabodetabek,” katanya.
Kemenhub terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar semakin banyak masyarakat yang beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal seperti LRT.
Sejumlah upaya yang dilakukan, antara lain, menyediakan angkutan feeder sebagai first mile (dari rumah ke stasiun) dan last mile (dari stasiun ke tempat tujuan) serta fasilitas park and ride dengan tarif parkir yang terjangkau.
Baca Juga: Pemkot Depok Tunggu Arahan Pemprov Jabar Soal WFH, Hujan Buatan Jabodetabek Dihentikan Sementara
Terpisah, anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo mengatakan, pemberian PSO diharapkan membuat masyarakat semakin terdorong untuk menggunakan transportasi publik.
”Untuk LRT, saya mendukung pemerintah untuk memberikan PSO agar masyarakat di wilayah pinggiran Jakarta Timur, yakni Cibubur, bisa menuju pusat kota, bahkan hingga Bekasi, tidak lagi hanya melalui jalan tol,” katanya kemarin.
Menurut dia, migrasi masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum harus didorong. Selain dengan penyediaan alternatif kendaraan umum, subsidi harus diberikan.
”Mudah-mudahan masyarakat mau bermigrasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” katanya. Dia juga mengingatkan agar akses menuju stasiun LRT dipermudah dengan memperbanyak kendaraan feeder atau pengumpan. (gih/lyn/c19/fal)