Baca Juga: Jangan Ketinggalan Mendaftar, Ini Jadwal dan Syarat Sekolah Pra Nikah di 11 Kecamatan se-Depok
Sebelumnya, Bagian legal PT GPI, Robi tidak berbicara banyak, dia hanya mengatakan, bahwa akan dijelaskan pihak manajemen PT GPI saat bertemu dengan Dewan Komisi C. “Nanti akan dijelaskan pihak manajemen. Kami juga akan bertemu dengan Dewan Komisi C, setelah menerima telfon darinya,” ucap Robi saat dihubungi Harian Radar Depok, Senin (6/2).
Ketika Harian Radar Depok ingin bertanya lebih mendalam terkait proyek yang digarap PT GPI tersebut, seketika dia langsung menutup panggilan tersebut. Tidak mau berkomentar banyak dari proyek pembangunan yang sedang digarapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Depok, Raden Arga mengaku, sampai saat ini belum pernah menerima permohonan pengajuan rekomendasi perizinan apapun dari pihak pengembang PT GPI. “Belum ada masuk permohonan apapun, apalagi ngurus peil banjir, gak pernah mereka datang ke kami,” kata Arga kepada Harian Radar Depok.
Baca Juga: Polrestro Depok Tangkap Kakak Penikam Adik Ipar Sampai Tangsel
Dia menerangkan, peil banjir wajib dikantongi pengembang apabila ingin mendirikan perumahan, karena merupakan persayaratan mutlak bagi pengembangan yang ingin mendirikan rumah di Depok. “Peil banjir kan fungsinya untuk mengukur ketinggian lantai rumah yang akan dibangun dengan aliran air. Ini untuk mencegah terjadinya banjir atau air masuk ke dalam rumah,” ucap dia.
Dia menambahkan, permasalahan yang terjadi ini juga sudah menjadi perhatian Bidang SDA DPUPR Kota Depok. “Kami sudah dengar permasalahannya, makanya dalam waktu dekat kami akan membentuk tim untuk memantau proses pembangunan di lokasi PT GPI,” tegas Arga.
Perlu diketahui, pada Rabu, 1 Februari 2023, Sumitomo Forestry Co. Ltd akan mengembangkan dan memasarkan area pengembangan serba guna yang terdiri dari unit rumah tapak dan ruko. Proyek ini merupakan kerjasama dengan PT Graha Perdana Indah (GPI), sebuah perusahaan pengembang real estate Indonesia, dengan total 346 unit untuk dijual dan total investasi mencapai 3,9 miliar Yen.
Baca Juga: Depok Punya 11 Kampung Tanpa Rokok, Ini Kelurahannya
Tidak hanya menerapkan desain yang memanfaatkan lingkungan alam dan menambahkan unsur Jepang, Sumitomo juga akan berkontribusi dalam perencanaan struktur dan proses konstruksi untuk menyediakan hunian yang aman. Di lahan seluas 57.000 m2 yang terletak di Bojongsari, Depok, Jawa Barat tersebut, akan dibangun 305 unit rumah dan 41 unit ruko. Target pasar utama adalah keluarga muda yang pergi ke pusat kota Jakarta untuk bekerja. Total luas lantai tiap unit bervariasi sekitar 70–110 meter.(mg7/ama/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani, Aldy Rama
Artikel Terkait
Simak Selengkapnya Pesan Ceo MNC Group Hary Tanoesoedibjo untuk Bos Persikad 1999 Depok
Real Madrid Kemirimuka Jawara Zhabond League
Tumpukan Tanah di Jembatan GDC Depok, Sudah Kinclong Dibersihkan DPUPR dan Damkar
Warga Sukatani Apresiasi Pelaksanaan Nuryuliani Cup, Ajang Olahraga dan Silaturahmi Masyarakat
67 Bacaleg PKB Lewati UKK Pertama, Bang Faiz : Semua Potensial