RADARDEPOK.COM - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pendidikan 2025/2026 di Kabupaten Bogor sudah memasuki tahap daftar ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus. Pendaftaran ulang dilaksanakan selama dua hari, 10 dan 11 Juli 2025.
Pantauan Kabar Bogor di SMPN 1 Ciawi, orang tua murid yang jumlahmya ratusan datang ke sekolah sejak pagi, sebelum pintu gerbang sekolah dibuka. Setelah pintu gerbang dibuka, para orang tua langsung menyerbu meja panitia untuk verifikasi administrasi.
Kurangnya kesiapan panitia SPMB SMPN 1 Ciawi dalam mengantisipasi pendaftar, membuat antrean memanjang hampir 100 meter.
Baca Juga: Pemkab Bogor Apresiasi Dunia Usaha Berperan Hijaukan Bumi Tegar Beriman
"Dari sejak pukul 07.00 WIB, saya kira datang paling awal. Tapi ternyata di sekolah sudah penuh," ungkap Syarif, salah seorang orang tua murid.
Dia menyayangkan panitia SPMB SMPN 1 Ciawi tidak melakukan antisipasi sehingga ia dan orang tua murid lainya harua antre mengular. Sementara itu, panitia SPMB SMPN 1 Ciawi tak satu pun yang bersedia dimintai komentar.
Disdik Kabupaten Bogor sendiri telah mengumumkan siswa baru lulus SPMB jenjang SMP pada Rabu (9/7/2025). Sebanyak 29.717 siswa dinyatakan lulus, dari pendaftar mencapai 41.650 anak, atau sekitar 11.933 tidak diterima.
Baca Juga: Cegah Warga Bogor Bawa Kendaraan Pribadi ke Jakarta, Feeder Bakal Masuk ke Perumahan
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Bogor, Maman Nurpadilah menjelaskan, berdasarkan report SPMB SMP yang dibuka pada 1-4 Juli, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 41.650 anak.
Jumlah ini terbagi dalam beberapa jalur, yakni domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
"Untuk jalur domisili, dari pendaftar berjumlah 20.037 anak, diterima 14.854 anak dan tidak lulus 5.183 anak. Kemudian jalur afirmasi dengan 6.539 pendaftat yang dinyatakan diterima 4.915 anak dan tidak diterima 1.624 orang," ujarnya.
Baca Juga: Si Pintar Ciptakan Bebas TBC di Kabupaten Bogor
Sedangkan untuk jalur prestasi, Maman Nurpadilah memaparkan, dari jumlah pendaftar sebanyak 14.052 anak yang diterima 9.142 anak dan 4.910 anak tidak diterima.
Lalu jalur mutasi, dengan jumlah yang mendaftar sebanyak 1.022 siswa, diterima 806 anak dan tdak diterima 216 anak. "29.717 siswa yang diterima ini tersebar di 93 SMP negeri," jelasnya.
Maman Nurpadilah berharap 11.933 anak yang tidak diterima di SMP negeri tetap melanjutkan sekolah meski di lembaga pendidikan swasta.***
Artikel Terkait
Dispora Kembali Salurkan Bantuan Alat Ortrad untuk SD di Kabupaten Bogor
Diskominfo Bogor Perkuat Jaringan Komunikasi Sandi Tangkal Serangan Siber
Gunung Sanggabuana Kabupaten Bogor Dijadikan Kawasan Konservasi
ASN Kabupaten Bogor Diingatkan Berintegritas dan Siap Mengabdi
Bupati Bogor Rudy Susmanto Wajibkan OPD Rapat di Hotel Kawasan Puncak
TPS dan Bangunan Liar Puncak Bogor Ditertibkan