“Keselamatan harus menjadi prioritas utama, jangan sampai musibah serupa terjadi kembali,” ungkapnya
Jaro Ade sendiri mendapat sejumlah aspirasi saat berdialog dengan para pekerja. Seperti penambahan alat berat, perbaikan alat yang rusak, pemberian APD, pemasangan sirine sebagai tanda bahaya, pemasangan lampu penerangan di area kerja, serta penambahan tangki air untuk pembersihan jalan sekitar TPA.
“Aspirasi tersebut akan segera ditindaklanjuti, Pemkab Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor berkomitmen memperkuat kerja sama dalam pengelolaan TPA Galuga agar lebih aman, tertib, dan sesuai aturan,” tegasnya.
Jaro Ade ingin pelayanan di TPA terus diperbaiki, sinergi antara kota dan kabupaten akan menjadi kunci agar pengelolaan sampah dapat berjalan optimal.
Baca Juga: Cobain Bikin Nasi Bakar Teri Tempe Bisa untuk Jualan atau Bekal Sekolah
Selain itu, Pemkab Bogor juga menargetkan realisasi perluasan TPA Galuga dapat dilakukan pada tahun 2026.
Gunungan sampah di TPA Galuga, blok pembuangan Kota Bogor, mengalami longsor, pada Senin (11/8/202) pagi sekira pukul 08 00 WIB.
Baca Juga: Inspirasi Governance 4.0 Pada 80 Tahun Indonesia Merdeka
Longsoran sampah menimbun alat berat jenis buldoser milik DLH Kota Bogor yang saat kejadian sedang melakukan pekerjaan rutin perataan, berikut operatornya.
Operator bernama Agus Hari Mulyana (49) warga Kota Bogor meninggal dunia.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Ngeri! Over Kapasitas, TPA Galuga Cibungbulang Bogor Langganan Longsor
Permasalahan TPA Galuga Tuntas : PSEL Hadir, Sampah Minggir
Jaro Ade Jumling di Jonggol Bogor, Warga Minta Kuota PTSL Ditambah
Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Dorong Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal Bergizi
Wabup Jaro Ade Ajak Masyarakat Sulap Pekarangan Rumah jadi Area Penghijauan
AHM Meregang Nyawa Tertimbun Longsor di TPA Galuga, Titik TKP Masuk ke Kota Bogor