RADARDEPOK.COM-Pemkab Bogor cukup serius menanggulangi kemiskinan secara lintas sektor melalui beragam program pemberdayaan masyarakat. Atas dasar tersebut Pemkab Bogor diganjar Mandaya Awards 2025.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas konsistensi Pemkab Bogor dalam menjalankan berbagai inovasi penanganan kemiskinan yang terintegrasi antara pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Program-program yang kami jalankan tidak hanya fokus pada satu sektor, tapi melibatkan banyak pihak dan lintas bidang. Dari pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi, penanganan stunting, hingga penyediaan hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana semuanya berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, prestasi ini tidak telepas dari sukesi lima aspek utama penanganan kemiskinan lintas sektor, antara lain Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) dengan memberikan bantuan keuangan khusus infrastruktur kepada seluruh desa yang dilaksanakan secara padat karya. Program ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa.
"Program ini menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat akar rumput dengan perputaran uang di desa mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahun," ujarnya
Kemudian program Gotasmil (Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Ibu Hamil KEK) dengan menggerakkan kepedulian lintas elemen mulai dari pelaku usaha hingga pejabat pemerintahan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan gizi ibu hamil berisiko melalui partisipasi langsung dan sukarela.
Lalu beasiswa pendidikan tinggi, Pemkab Bogor memberikan bantuan pendidikan bagi 1.200 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan S1 sebagai investasi jangka panjang dalam memutus rantai kemiskinan.
Selanjutnya, program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Miskin, melalui dukungan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan di sektor perikanan dan peternakan, program ini membantu masyarakat miskin agar mampu mandiri dan memiliki sumber penghasilan berkelanjutan.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Didampingi Presiden Prabowo Terima Rp 13,2 Triliun Uang Sitaan Hasil Korupsi CPO
Kemudian pembangunan hunian tetap (Huntap) Melalui Pokmas, dengan memberikan hunian layak bagi korban bencana melalui mekanisme swakelola tipe IV, dimana masyarakat sendiri terlibat langsung dalam proses pembangunan. Selain menciptakan lapangan kerja, program ini juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan gotong royong antarwarga.
Selain lima aspek utama tersebut, Pemkab Bogor juga terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan lain, seperti perbaikan rutilahu, pengelolaan air bersih dan sanitasi, kampung ramah lingkungan, pelatihan wirausaha baru, pengembangan desa wisata, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dalam KKN tematik kemiskinan dan stunting.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Didampingi Presiden Prabowo Terima Rp 13,2 Triliun Uang Sitaan Hasil Korupsi CPO
Artikel Terkait
Inovasi JDIH Pemkab Bogor Jadi Inspirasi Kabupaten Mimika
Pemkab Bogor dan Jawa Barat Perkuat Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Pemkab Bogor dan PT KAI Jajaki Kerjasama Sistem Transportasi Terpadu
Pemkab Bogor Hitung Anggaran Pembangunan Jalan Tambang
Kolaborasi Pemkab Bogor dan AAL Angkatan 42 di Bojong Koneng : Berbakti ke Masyarakat, Sajikan Ragam Bakti Sosial