RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) sabet predikat “Sangat Baik” pada penilaian kualitas data yang dilakukan melalui Ekosistem Data Jabar.
Kepala Bidang Persandian Dan Statistik Diskominfo Kabupaten Bogor, Iskandar Zulkarnain menjelaskan bahwa, manajemen kualitas data merupakan bagian penting dari tata kelola data.
Penilaian dilakukan berdasarkan lima dimensi kualitas data, yakni Conformity & Metadata, Uniqueness, Consistency, Timeliness, dan Completeness.
Menurutnya, setiap dimensi memiliki bobot penilaian yang berbeda, dengan Conformity & Metadata dan Consistency masing-masing 30% dan 25%, serta Timeliness dan Completeness 10% masing-masing.
Baca Juga: Penggunaan Bansos Dilarang untuk Membeli Rokok, Membayar Hutang dan Cicilan Pinjaman
Berdasarkan hasil penilaian dataset perangkat daerah Kabupaten Bogor per 18 Juni 2025, diperoleh skor total 95,47 dengan rincian, Conformity & Metadata 100 %, Uniqueness 100 %, Consistency 100 %, Completeness 100 % dan Timeliness 54,65 %.
Meski secara keseluruhan predikat sangat baik, dimensi Timeliness masih menjadi fokus perbaikan untuk memastikan dataset diperbarui secara konsisten setiap lima tahun terakhir.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Bakso Ayam Super Kenyal
Beberapa rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas data meliputi, Timeliness: Pastikan dataset terbaru tersedia dalam lima tahun terakhir dan berikan keterangan pada data yang sudah tidak diproduksi.
Conformity & Metadata: Lengkapi deskripsi kolom, kesesuaian kode wilayah, nilai pengukuran, tingkat penyajian, dan cakupan dataset. Uniqueness Hapus data duplikat.
Baca Juga: BRI Peduli Beraksi Jaga Lingkungan dengan Edukasi dan Aksi Nyata Ajak Generasi Muda Terlibat
Consistency Perbaiki kesesuaian penulisan satuan, kode dan nama wilayah, serta pengurutan dataset dari tahun terlama ke terbaru. Serta Completeness, Pastikan tidak ada cell data kosong dan semua atribut terisi sesuai judul kolom.
"Dengan pencapaian ini, kami tentunya akan terus mengoptimalkan tata kelola data untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat, layanan publik yang lebih baik, serta perencanaan pembangunan berbasis data (data-driven decision making)," katanya.
Artikel Terkait
Penuh Kedamaian, Kemenag Bogor Bimbing Ibadah Rutin Bagi Warga Binaan Lapas Cibinong
Penyerapan KUR Perumahan dan Rumah Subsidi di Kabupaten Bogor Terbanyak
BSPS Kabupaten Bogor Paling Banyak se-Jawa Barat, Ada 1.351 Unit
Kolaborasi Jaga Keselamatan Masyarakat, Lapas Cibinong Terlibat dalam Apel Siaga Tanggap Bencana Bogor