Minggu, 21 Desember 2025

Posyandu jadi Garda Terdepan Pelayanan Dasar

- Jumat, 12 Desember 2025 | 09:15 WIB
Kader Posyandu se Kabupaten Bogor mengikuti rakor penguatan kapasitas yang diadakan Pemkab Bogor. (DOKUMEN KABAR BOGOR)
Kader Posyandu se Kabupaten Bogor mengikuti rakor penguatan kapasitas yang diadakan Pemkab Bogor. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat.

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari dalam Rapat Koordinasi Percepatan Transformasi Posyandu 6 SPM.

Rakor dilaksanakan di Hotel Horison Ultima Sayaga, Cibinong, Rabu (10/12). Rakor menjadi momentum bagi Pemkab Bogor untuk mendorong penguatan posyandu di seluruh kecamatan sebagai pusat pelayanan dasar yang modern, responsif, dan terintegrasi.

Baca Juga: BNPB Dorong Pemulihan Infrastruktur di Sumatera Utara, Ratusan Titik Kerusakan Mulai Tertangani

Zaenal Ashari mengemukakan, posyandu saat ini telah mengalami transformasi signifikan.

Posyandu tidak lagi sebatas tempat penimbangan dan penyuluhan kesehatan, tetapi berkembang menjadi Posyandu dengan fungsi lebih luas, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemantauan kondisi pembangunan di wilayah.

“Posyandu telah berubah, tugas dan fungsinya semakin kompleks. Karena itu, keberadaan kader Posyandu menjadi sangat strategis dalam keberhasilan pelayanan masyarakat di setiap kecamatan,” ujarnya.

Baca Juga: BNPB Dorong Pemulihan Infrastruktur di Sumatera Utara, Ratusan Titik Kerusakan Mulai Tertangani

Zaenal mengakui, salah satu tantangan yang masih sering dihadapi adalah rekrutmen kader posyandu. Meskipun pemerintah telah memberikan insentif, mencari kader yang memiliki komitmen pengabdian tetap membutuhkan upaya ekstra. Karena itu, ia mengimbau para camat untuk melakukan pendekatan personal dan persuasif.

“Seringkali calon kader itu hanya menunggu untuk didatangi. Pendekatan personal penting dilakukan. Sekarang sudah ada insentif, ini bisa menjadi pemicu tambahan untuk menarik minat masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Dari Jago-Jago hingga Gunung Kelambu Tapanuli Tengah, Gerakan Anak Negeri Layani Hampir 200 Pasien Dalam Sehari

Aspemkesra juga menekankan pentingnya sinergi antara camat dan kepala desa, khususnya melalui peran Ibu Kepala Desa. Menurutnya, hubungan emosional yang baik dapat memperkuat dukungan terhadap kegiatan posyandu, termasuk rekrutmen kader.

“Jalin kedekatan dengan ibu keepala desa. Tidak selalu melalui pertemuan formal, bisa lewat ngobrol santai, ngopi, atau makan bersama. Masyarakat desa bangga ketika dekat dengan camat, dan itu dapat mempermudah pembinaan posyandu,” ungkapnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Porsi MBG Dinikmati Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera dan Aceh

Ia menambahkan, tugas posyandu kini juga mencakup pemantauan anak putus sekolah, kondisi lingkungan, hingga infrastruktur dasar. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang tak bisa dipisahkan, terutama dengan puskesmas dan dinas terkait.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X