RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor meminta tambahan kuota blanko e-KTP kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Luasan wilayah dan jumlah penduduk yang sangat banyak menjadi pertimbangan.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, bahwa hak dasar masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah memiliki dokumen kependudukan seperti KTP dan KK.
Namun, luasnya wilayah Kabupaten Bogor yang meliputi 40 kecamatan, 416 desa, dan 19 kelurahan masih menjadi tantangan besar dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: PPLI Serahkan Pustu ke Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Dukung Kesehatan Masyarakat
“Tahun 2025, kami berkomitmen menambah layanan cetak KTP di 40 kecamatan,” ujar Rudy Susmanto saat membuka Gebyar Administrasi Kependudukan tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Peresmian Gerai Pelayanan Publik (GPP) Wilayah Bogor Barat, Selasa (27/5/2025).
Bupati Bogor menyebut pentingnya pemerataan layanan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah perbatasan, yang selama ini harus menempuh jarak jauh ke Cibinong untuk mengakses layanan Adminduk.
Bupati Rudy Susmanto pun meminta dukungan penuh dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dan jajaran provinsi. “Mohon kuota blanko KTP dan KK kami ditambah, jangan sampai saat kami ingin jemput bola, ketersediaannya justru jadi kendala,” ucapnya.
Baca Juga: Apresiasi Pemkab Bogor yang Raih WTP, Junsam: Tatakelola Keuangan sudah Transparan
Bupati Rudy memberikannapresiasi atas peluncuran Sistem Layanan Online Kependudukan (Siloka) dan pelaksanaan pelayanan adminduk di 435 kantor desa dan kelurahan melalui jaringan pelayanan terintegrasi.
Kemudian Gerai Pelayanan Publik (GPP) di Gedung E RSUD Leuwiliang. Menurutnya ini menjadi momen penting yang menandai perluasan akses layanan ke masyarakat di wilayah barat.
Ia menargetkan pembentukan GPP di seluruh wilayah strategis Bogor, meliputi Bogor Barat, Timur, Tengah, Utara, dan Selatan. “Pemerintah wajib hadir dan menjemput bola. Tidak hanya memperbanyak titik layanan, tapi juga memastikan seluruh masyarakat dilayani dengan baik,” tandasnya.
Baca Juga: Kabupaten-Kota Bogor Kompak Tangani Sampah di TPA Galuga, Ini Jurus Jitunya!
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri, Teguh Setyabudi berharap, semangat pelayanan dan kolaborasi lintas instansi terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kami di pusat siap memberikan dukungan penuh, dan saya minta jajaran Dukcapil Kabupaten Bogor semakin solid dan proaktif,” ujar Teguh.
Teguh mengungkapkan, Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, yakni mencapai 5,89 juta jiwa per Desember 2024, bahkan melebihi beberapa provinsi di luar Jawa. Dengan wilayah yang sangat luas, ia menekankan perlunya inovasi berkelanjutan dalam pelayanan kependudukan.