Gelar Simulasi Tanggap Darurat, PLN Kolaborasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 

RADARDEPOK.COM - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) DKI Jakarta dan Banten bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, menggelar simulasi Tanggap darurat Bencana gempa di lingkungan kantor PLN, Selasa (7/2).

Gelaran tersebut dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 yang mengusung tema “Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja”. 

Dihadiri oleh seluruh pegawai, simulasi ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan insan PLN dalam menghadapi bencana. Guna terwujudnya budaya K3 dalam mendukung keberlanjutan proses bisnis ketenagalistrikan.

Baca Juga: BBWSCC Ingatkan Perda RTRW di Perumahan Jepang Depok

simulasi ini sebagai salah satu upaya untuk memahami evakuasi penyelamatan dalam meminimalisir kemungkinan buruk, atau hal-hal yang tidak diinginkan pada situasi darurat. Seluruh pegawai bertanggung jawab serta berperan langsung dalam menangani bencana.

Manager PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten, Mohammad Bachtiar menyampaikan, terima kasih kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, yang telah memberikan pelatihan menghadapi bencana gempa bumi dan kebakaran kepada seluruh pegawai. 

“Setelah mengikuti simulasi tanggap darurat ini, kini seluruh pegawai dapat melakukan penyelamatan diri dalam bangunan gedung pada saat terjadinya bencana gempa bumi dan kebakaran” ungkap Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, bahwa tim tanggap darurat sangat berperan penting untuk menanggulangi jika suatu saat terjadi keadaan yang tidak diinginkan. Sehingga kantor PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten yang merupakan Objek Vital Nasional dapat ditanggulangi sesuai dengan prosedur yang tepat.

Baca Juga: Polri Sebut Pelaku yang Habisi Nyawa Sopir Taksi Online di Tugu Depok Anggota Densus 88, Ini Motifnya

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Budiman mengapresiasi kepada PLN yang telah membentuk tim tanggap darurat, serta kerjasamanya dalam hal Mitigasi Bencana melalui sosialisasi simulasi dan pendampingan.

”Kami berharap simulasi ini dapat dilakukan secara rutin minimal dua kali dalam setahun. Sehingga apabila terjadi bencana yang sesungguhnya sudah siap dan tanggap apa yang harus dilakukan demi keselamatan jiwa diri sendiri maupun jiwa orang lain,” jelas Budiman.(rd)