Senin, 22 Desember 2025

Mengulas Sejarah Stasiun Citayam Depok, Beroperasi Sejak 1873, Gadis Pribumi Tewas Terseret Kereta : Bagian 2

- Selasa, 24 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Penampakan Stasiun Citayam Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda (DEPOK HERITAGE COMMUNITY)
Penampakan Stasiun Citayam Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda (DEPOK HERITAGE COMMUNITY)

RADARDEPOK.COM - Sebagian masyarakat Kota Depok sudah tahu bahwa Stasiun Citayam yang terletak di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor merupakan peninggalan Pemerintahan Belanda dan telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya di Kota Depok. Namun, belum banyak yang tahu stasiun itu sudah beroperasi sejak Tahun 1873 sekaligus menjadi saksi bisu berbagai insiden di masa lalu.

Lalu lalang kereta commuter line silih berganti mengangkut sekaligus menurunkan penumpang di Stasiun Citayam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hadi Tjahjanto Dukung Penuh Percepatan Sertifikasi Aset PWI di Daerah

Stasiun dengan gaya bangunan kolonial Hindia-Belanda itu sesekali akan membawa setiap pengunjung merasakan suasana saat Belanda masih menjajah bangsa Indonesia.

Sebagai cagar budaya, bangunannya sudah mengalami berbagai perubahan dari bangunan aslinya. Hanya saja, Stasiun Citayam masih mempertahankan elemen atap dan dinding yang berbentuk lengkungan atau arch dan setengah lingkaran atau semi circular yang dapat ditemui mulai dari pintu, jendela hingga atapnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, Santri Adalah Pondasi Bangsa dan Negara

Sejarah mencatat, Stasiun Citayam mulai beroperasi sejak Tahun 1873. Awalnya, stasiun tertua di Kota Depok itu diberi nama Halte Citayam yang berfungsi sebagai stasiun kecil.

Pada masa itu, Stasiun Citayam dilewati jalur kereta api via Batavia (Jakarta) - Buitenzorg (Bogor) dan Meester Cornelis (Jatinegara) - Buitenzorg (Bogor). Dalam sehari, hanya empat kali kereta api berhenti pada stasiun tersebut.

Baca Juga: KPU dan Warung Kerukunan Lintas Agama MoU Pemilu Damai, Simak Selengkapnya

Jadwalnya, kereta jurusan Jakarta-Bogor berangkat pada Pukul 09.13 WIB dengan Kereta Nomor II dan pulang pada Pukul 04.53 dengan Kereta Nomor XIV. Sementara, jurusan Jatinegara-Bogor berangkat Pukul 07.40 WIB dengan Kereta Nomor VII dan pulang pada Pukul 03.19 WIB dengan Kereta Nomor XVII.

Ketua Depok Heritage Community (DHC), Ratu Farah Diba mengungkapkan, Pemerintah Belanda saat itu telah menetapkan tarif kereta yang melintasi Stasiun Citayam. Setiap pengangkutan dihitung dalam sen untuk jumlah 100 Pound Belanda, minimal 50 sen untuk setiap pengiriman.

Baca Juga: Sebatmen Fest Hidupkan Skena Musik, Kolaborasi dengan Berbagai Aliran Musik

"Pada Ttahun 1874 telah diumumkan aturan tarif transportasi jalur Batavia-Buitenzorg yang diperuntukkan bagi biaya pengangkutan barang pedagang dari kelas 1 dan 2 dan van Rijst atau beras yang berlaku pada tanggal 15 Agustus 1874," beber Ratu Farah Diba kepada Radar Depok, Senin (23/10).

Di balik itu semua, terdapat berbagai insiden yang terjadi di Stasiun Citayam pada masa lampau. Bahkan, kejadian itu dipublikasikan berbagai Surat Kabar Belanda yang beredar sepanjang abad 19 dan awal abad ke 20.

Baca Juga: Sepak Terjang Koramil 05 Sawangan Membantu Masyarakat, Karya Bakti, Babat Sampah Sepanjang 150 Meter di Kali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X