"Melalui kreativitas ini, limbah plastik dapat diubah menjadi kerajinan tangan, seperti tas, yang memiliki nilai jual tinggi," tandas Andi Pangeran Sitompul.
Hasil dari pelatihan ini mencakup peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup peserta.
Baca Juga: Pesta Tahun Baru di Rumah Sarmili Meriah, Tokoh Depok Ini Siapkan Banyak Kembang Api
"Masyarakat kini memiliki pengetahuan tentang pengolahan sampah, keterampilan dalam membuat tas dari sampah plastik, dan sikap hidup yang mendorong jiwa berusaha untuk meningkatkan pendapatan," pungkas dia.
Lebih lanjut, Andi Pangeran Sitompul menambahkan, program pelatihan ini sangat penting karena tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga membantu perekonomian keluarga.
"Kami dengan memberikan pelatihan keterampilan dalam mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai tinggi, diharapkan masyarakat dapat mandiri dan menyumbang pada upaya reformasi dan penyelamatan lingkungan," ujar dia.
Setelah selesai dilaksanakan, diharapkan para peserta pelatihan mampu mengembangkan keterampilan pribadi mereka, terutama dalam menciptakan barang bernilai dari sampah plastik.
Baca Juga: Revitalisasi Jembatan Mampang Depok Bablas hingga 2024, Ini Penyebabnya
"Harapan ini menjadi landasan untuk mendorong peserta agar tidak hanya menjadi penerima pelatihan, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," tutup Andi Pangeran Sitompul. (*)
Jurnalis : Fadliansyah
Artikel Terkait
Kelurahan Sukatani Tambah Empat Bank Sampah
Kelurahan Mekarjaya Depok Genjot Pembentukan Bank Sampah
Bank Sampah Kobak Asri di Bojongsari Laksanakan Penimbangan Sampah Perdana, Hasilkan 200 Kilogram Sampah
Kampung Caraka RW16 Tapos Depok Bentuk Bank Sampah, Belajar Mengelola Sampah Mulai dari Sumbernya
Kelurahan Baktijaya Depok Punya Fasilitas Bagus di Bank Sampah, Ini Dia
Mengenal Bank Sampah Annisa di Sukmajaya Depok, Kontribusi Positif dalam Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kesejahteraan : Bagian 1