Perjalanan Karir Hj Qonita Lutfiyah, Sebagai Pengabdi Masyarakat, Mengamalkan Ilmu jadi Panggilan Hati : Bagian 3

RADARDEPOK.COM-Sosok Qonita Lutfiyah, perempuan cerdas yang taat beragama dijadikan panutan untuk masyarakat Kota Depok. Ungkapan tersebut dinilai sangat tepat mengingat dirinya menjadikan pendidikan agama sebuah panggilan hati, dan berujung sebagai pengabdi masyarakat.

Laporan : Agnesya Wianda

Kecintaan Qonita Lutfiyah pada dunia pendidikan telah ia ekspresikan dalam sejumlah kegiatan. Dirinya juga masih aktif sebagai pendidik dan mengajar, di pesantren miliknya.

Baca Juga: Menjadi Surga Wahana Bermain Bareng Keluarga! Tempat Wisata di Cibubur Ini Bisa Main Banyak Wahana Sepuasnya Cuman Bayar Rp 25 Ribu Aja

Di dalam dunia politik Qonita Lutfiyah tidak memiliki target secara pribadi. Hanya saja di dunia politik ia ingin lebih meningkatkan kontribusi dan pengabdiannya kepada agama dan masyarakat.

Qonita Lutfiyah menjelaskan, dengan terjun langsung sebagai pendidik dirinya merasa bukan hanya menjadikannya tugas dan tanggung jawab, namun merupakan panggilan dari hatinya untuk menyampaikan ilmu kepada orang banyak, sehingga menjadikan hal itu sebagai ladang pahala.

"Alhamdulillah dunia pendidikan tidak pernah lepas dalam hidup saya, karena buat saya mengajar itu bukan hanya tugas mulia tapi bagian dari kita mengamalkan ilmu yang kita miliki," ujar Qonita Lutfiyah.

Baca Juga: Cegah Kerugian Negara! BPN Kota Depok Desak Pemkot dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset

Sebab menurut anak seorang ulama besar ini dalam dunia politik semuanya bisa saja berubah namun kecintaannya pada ilmu, menuntun dirinya untuk terus  giat dalam belajar, hingga dirinya menempuh pendidikan Doktor.

"Sampai saat inipun saya masih terus menimba ilmu dengan melanjutkan study S3 saya, semua itu saya lakukan karena saya berprinsip di politik ada masanya tapi di dunia pendidikan tidak pernah ada masanya," kata Qonita Lutfiyah

Qonita Lutfiyah yang juga mengelola pesantren sudah 18 tahun, yaitu SMP dan SMA IT Daarul Rahman, sebagai pesantren dengan sistem boarding school dengan penggabungan kurikulum nasional dan kurikulum pesantren, sehingga lulusannya tidak hanya dapat melanjutkan ke PTN dalam negeri saja tapi bisa ke luar negeri juga.

Baca Juga: 52 Tahun Berkontribusi Membangun Negeri, Daya Group Terus Melangkah Maju dengan Semangat Inovasi

"Alhamdulillah sudah 18 tahun dan sudah terakreditasi A baik SMP maupun SMAnya, dengan siswa sekitar 1300," kata anggota DPRD Kota Depok yang memasuki tiga periode ini.

Adapun target yang ingin diraih dalam dunia politik maupun sebagai seorang pengelola pesantren, Qonita Lutfiyah mengaku, di dalam dunia politik dirinya tidak ada target secara pribadi. Hanya saja di dunia politik ia ingin lebih meningkatkan kontribusi dan pengabdiannya kepada agama dan masyarakat.

Sementara Qonita Lutfiyah menargetkan dirinya ingin menjadi hamba Allah yg lebih baik lagi, menjadi manusia yg bermanfaat untuk orang lain.