Senin, 22 Desember 2025

Melihat di Balik Layar Kantor Berita Korea Selatan Memberitakan Korea Utara : Enam Orang Kru Bergantian Update Berita Korut 24 Jam Selama 7 Hari

- Selasa, 21 Mei 2024 | 11:40 WIB
Dua jurnalis Yonhap, kantor berita Korea Selatan (Korsel) yang berlokasi di Jongno-gu, Seoul, dalam menyajikan berita Korea Utara.  (DOKUMEN JAWAPOS )
Dua jurnalis Yonhap, kantor berita Korea Selatan (Korsel) yang berlokasi di Jongno-gu, Seoul, dalam menyajikan berita Korea Utara. (DOKUMEN JAWAPOS )

RADARDEPOK.COM-Yonhap, kantor berita Korea Selatan (Korsel), punya divisi khusus yang menangani seluk-beluk berita terkait Korea Utara (Korut). Wartawan Jawa Pos Dinda Juwita yang tengah mengikuti fellowship berkesempatan melihat langsung bagaimana divisi khusus itu bekerja di Seoul.

Dinda JuwitaSeoul, Korea Selatan

Pertempuran memang telah berakhir pada 1953. Namun, sampai sekarang, Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang. Sebab, Korsel menolak pemisahan Korea. Seoul juga menolak meneken perjanjian damai. Tapi, dua saudara di Semenanjung Korea itu saat ini berada dalam fase gencatan senjata.

Baca Juga: Ajak Ayang Jalan-Jalan ke Tempat Wisata Ini Pasti Betah, Bisa Foto-Foto Sepuasnya dengan Pemandangan Telaga Secantik Ini

Per Januari lalu, sekitar 31 ribu warga Korut –negeri yang menutup diri dari dunia luar– membelot ke Korsel yang makmur dan Korean wave-nya mengharu biru dunia. Jumlah pembelot itu, mengutip The Guardian, berlipat tiga.

Namun, di tengah ruwetnya hubungan keduanya, media menjalankan fungsinya. Di kantor berita Korsel, Yonhap, berdiri sebuah divisi yang khusus mengurusi seluk-beluk berita Korut. Divisi itu bernama Tim Monitoring Berita Korea Utara.

Pada Senin (13/5) pekan lalu, Jawa Pos dan beberapa media dari Indonesia yang mengikuti program fellowship bertajuk Indonesia Next Generation Journalist yang dihelat Korea Foundation dan bekerja sama dengan Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) berkesempatan mengunjungi kantor berita yang berlokasi di Jongno-gu, Seoul, tersebut. Biro itu terletak di newsroom yang tak terlalu besar. Ruang kerja biro itu hanya sekitar 30 meter persegi. Hampir sama dengan ukuran apartemen jenis studio di Jakarta.

Baca Juga: Kisah Pembunuh Bayaran Pada Film The Protege di Bioskop Trans TV

Sesuai namanya, berbagai pajangan di ruangan tersebut merepresentasikan Pyongyang dan pemimpin Korut nan kontroversial, Kim Jong-un. Foto orang nomor satu di Korut itu dipasang dalam berbagai pose dan kesempatan. Di tengah ruangan terdapat poster jumbo bergambar struktur kekuasaan Korut, lengkap dengan foto-foto pejabat berwenang. Sama seperti newsroom pada umumnya, ada beberapa monitor yang menampilkan berbagai tayangan. Tentu, lagi-lagi soal Korut.

Kepala Tim Monitoring Berita Korea Utara Na Ki-sung menjelaskan, biro itu berdiri sejak Desember 2002. Tepatnya saat kantor berita Yonhap menandatangani perjanjian pertukaran dengan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA). Sejak keduanya meneken perjanjian eksklusif itu, publik Korsel disuguhi berbagai berita terkait Korut. ’’Dalam sehari, biro kami menerima 10–13 artikel terkait Korut. Dari situ, kami akan mengolahnya kembali untuk diproduksi menjadi berita utuh sekitar tiga atau empat berita,’’ ujarnya.

Baca Juga: Resep Kebugaran Hardjo Mislan, Jemaah Haji Tertua Indonesia : Rajin Salat Malam serta Puasa Senin hingga Kamis dan Ayyamul Bidh

Ki-sung menceritakan, dalam divisi itu, total ada enam orang yang bertugas. Mereka bekerja dan bertanggung jawab pada jadwal sif yang fleksibel. ’’Sif dibagi dalam tiga jadwal sehari. Ada dua orang dalam satu tim, dan mereka bisa gantian jadwal kerja dan libur. Jadi, bagaimana caranya agar mereka tetap memonitor berita Korea Utara 24 jam dan tujuh hari,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan, biro itu diharapkan tak hanya memberikan rentetan berita soal Pyongyang, tapi juga mampu membangun jaringan global dan multikultural. Sebab, begitulah fungsi media pada umumnya.

Di Korut, KCNA merupakan agensi berita satu-satunya. Tugas KCNA memang melaporkan berita setiap hari untuk seluruh saluran media di Korut, termasuk majalah dan siaran radio televisi. KCNA merupakan corong dari pemerintah Korut. Saking vitalnya peran KCNA, pada Juni 1964 mantan Pemimpin Korut Kim Jong-il mengunjungi markas besar KCNA dan mengatakan bahwa agensi itu perlu menyebarkan ideologi revolusioner Presiden Pertama Korut (Kim Il-sung) ke seluruh dunia.

Baca Juga: Prudential Indonesia Gelar Olahraga Bersama 10 Weeks Fit and Well Challenge

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arnet Kelmanutu

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X