Baca Juga: Saksikan Film End of A Gun di Bioskop Trans TV malam Ini
Dalam menggarap project sebuah karya tari, bahkan Hartati dan kelompok tarinya sempat tinggal di sebuah kampung di suatu daerah hingga berhari-hari. Semua tak lepas agar karyanya benar-benar bukan semata gerak tari. Karena itu, sekali lagi dibutuhkan riset.
"Untuk mendapatkan nyawa dari sebuah karya tari, kita harus faham karakter budaya masyarakat. Jadi saat karya tari itu tercipta dan ditampilkan, karakter karya tari tersebut akan muncul, dan penarinya juga bisa tampil maksimal dengan penuh penjiwaan," kata Hartati.
Sebagai seorang koreografer asal Minang, Hartati pun dikenal akan ciri gerakan tradisi Minang yang dimilikinya, seperti pencak silat dan randai yang diasahnya saat ia bergabung dengan kelompok tari Gumarang Sakti. Selama 20 tahun di kelompok tersebut, Hartati banyak belajar mengenai idiom gerak, dasar koreografi, dan keterlibatan tradisi sebagai kekuatan tari kontemporer Indonesia.
"Disini ada soal gerak langkah. Biasanya tari minang itu kan gerakkannya rampak, keras plak..plak.. tapi di sini saya hilangkan kerasnya, jadi lebih halus. Meski begitu tetap kuat," kata Hartati.
Koreografer lulusan IKJ ini telah menghasilkan sejumlah karya diantaranya adalah Suap (1997), Sayap yang Patah (2001), Membaca Meja (2002), Ritus Diri (2004), Hari Ini (2007), In(Side) Sarong, In(Sight) Sarong (2007), In/Out (2009), Serpihan Jejak Tubuh (2012), Wajah (2013) dan Wajah #2 (2017). ***
Artikel Terkait
Memang Sebagus Ini View nya! Tempat Wisata di Brebes, Rekomendasi untuk Liburan Keluarga, Ada Kolam Renang Hingga Penginapan
Mau Liburan Sambil Ngilangin Penat Plus Ngopi Enak? Di Tempat Wisata Kuningan Ini Bisa Mendapatkan Keduanya
Bisa Buat Ramean, Ada Tenda Glamping Terbaru di Punjul Hill Camp, Pas Banget Buat Kamu yang Mau Camping Gak Ribet, Jaraknya Dekat dari Jakarta
Saksikan Film End of A Gun di Bioskop Trans TV malam Ini
Wakil Walikota Depok Apresiasi Peran Guru: Ilmunya Masuk Amalan yang Tidak Putus
Paguyuban Warga Lintas Kemirimuka Ingin Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok
Salat Subuh Berjamaah Bagi ASN Depok, Wakil Walikota Imam Budi Hartono : Tingkatkan Ketakwaan, Memupuk Ukhuwah Islamiyah