RADARDEPOK.COM - Sejarah Yayasan Plan Indonesia begitu panjang. Berawal dari skala internasional, kini yayasan tersebut sudah hadir di Indonesia, bahkan sudah blusukan ke Kota Depok. Mendedikasikan banyak hal positif bagi anak-anak di Kota Depok sampai sekarang ini.
Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) merupakan bagian dari Plan International, yang didirikan seorang jurnalis berkebangsaan Inggris, John Langdon-Davies dan pekerja kemanusiaan, Eric Muggeridge pada 1937.
Baca Juga: Hari Kedua Pengosongan 278 Lahan UIII Depok Kondusif, Optimis Rampung Sesuai Jadwal
Tujuan awal Plan International didirikan, untuk memastikan ketersediaan pangan, akomodasi, dan pendidikan bagi anak-anak yang terdampak perang saudara Spanyol kala itu.
John Langdon-Davies, kemudian mengembangkan inisiatif sponsor kemanusiaan, melalui pendekatan personal antara seorang anak dan donatur. Model sponsor ini, memposisikan anak sebagai fokus utama yang dijalankan oleh Plan International sampai sekarang.
Plan International telah berkembang menjadi organisasi global yang beroperasi aktif di 75 negara. Termasuk Indonesia, tak terkecuali Kota Depok yang visinya saat ini untuk memajukan hak-hak anak serta kesetaraan bagi anak perempuan.
Baca Juga: Ini Loh Tempat Wisata Nol Rupiah di Malang, Kids Friendly Ada Mini Zoo yang Bikin Anak Happy
“Di Indonesia, Plan International pertama kali beroperasi pada 1969 yang dikenal dengan ‘Yayasan Foster Parents Plan Inc’, atau ‘Plan International Indonesia’. Pusat kegiatan Plan Indonesia saat itu berada di Kota Yogyakarta, atas permintaan Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, dengan misi melindungi hak anak-anak terlantar,” ungkap Manager Urban Nexus pada Yayasan Plan Indonesia, Maulinna Utaminingsih.
Seiring berjalannya waktu, Plan Indonesia melebarkan jangkauan kegiatannya ke-7 provinsi lain. Mulai dari Bali (1972), Sulawesi Selatan (1978), Nusa Tenggara Timur (1986), Nusa Tenggara Barat (1989), Jawa Tengah (1990), Jawa Timur (1994), hingga Jawa Barat (1997).
Baca Juga: Wakil Walikota Imam Budi Hartono Beberkan Kelebihan Belimbing Dewa Depok
“Pada 2016, kami memulai transformasi menjadi lembaga nasional, dan resmi berdiri sebagai ‘Yayasan Plan International Indonesia’ pada Juni 2017. Peluncuran dan promosi nama baru kami, dikenal dengan nama ‘Plan Indonesia’, yang terlaksana pada 21 Maret 2018. Sejak itu, kami dikenal dengan nama ‘Yayasan Plan Indonesia’, yang masih terafiliasi dengan Plan International.” beber Maulinna Utaminingsih.
Kini, Yayasan Plan Indonesia bermarkas di Warung Buncit, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Yayasan ini, memiliki tujuh program tematik. Salah satunya, Program Urban Nexus yang bertujuan untuk ketangguhan iklim yang dipimpin kaum muda, yang kali ini menyasar Kota Depok untuk memberdayakan anak-anak muda yang ada.
“Jadi, kami ingin mendorong kaum muda di Kota Depok supaya memiliki kapasitas agar bisa berkontribusi dalam proses-proses pembangunan, jadi dapat memberikan dampak yang positif untuk dunia maupun lingkungan,” jelas Maulinna Utaminingsih.
Baca Juga: Menilik Kehidupan Asmara Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono : Tanpa Pacaran, Pilih Taaruf
Yayasan Plan Indonesia, dalam hal ini mendorong potensi-potensi anak muda di Kota Depok untuk kepentingan bersama di lingkup masyarakat, dengan memberdayakan kaum muda, khususnya dalam menciptakan Kota Depok yang sehat, aman, dan tangguh.
Artikel Terkait
Kalibrasi Kualitas Edukasi, AHM Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding
Wajib Banget Datang! Resto di Bogor ini Tawarkan Menu Sarapan Gratis Loh, dan Tempatnya Kids Friendly
Menilik Kehidupan Asmara Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono : Tanpa Pacaran, Pilih Taaruf
Lanjutkan! Warung IBH Dirasakan Manfaatnya Buat Warga Depok
Wakil Walikota Imam Budi Hartono Beberkan Kelebihan Belimbing Dewa Depok
Ini Loh Tempat Wisata Nol Rupiah di Malang, Kids Friendly Ada Mini Zoo yang Bikin Anak Happy
Hari Kedua Pengosongan 278 Lahan UIII Depok Kondusif, Optimis Rampung Sesuai Jadwal