’’Ini harganya kira-kira Rp 70 miliar untuk satu unit rangkaian. Kalau bangun MRT per kilometer Rp 2,3 triliun. Sementara LRT (light rapid transit) Rp 700 miliar per kilometer,’’ ungkapnya.
Perbedaan harga itu, kata Jokowi, disebabkan ART tidak pakai rel. ’’Jadi bisa lebih murah,” katanya.
Basuki Hadimuljono yang juga menjabat Plt kepala Otorita IKN sebelumnya mengatakan, ada dua rangkaian kereta dan masing-masing rangkaian memiliki tiga gerbong. ’’Satu gerbong dapat memuat 100 orang. Jadi, total kapasitas penumpangnya 300 orang,’’ jelasnya.
Terkait skema penjemputannya, Basuki mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar tamu ke halte penjemputan ART. Terdapat empat halte yang akan siap besok (15/8). ’’Halte penjemputan untuk masyarakat ada di Halte Sumbu Barat, Halte Hotel Nusantara, Halte Bank Indonesia, dan Halte Grande,’’ katanya.
Baca Juga: Hapus Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah, Begini Kata Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono
Selama masa uji coba mulai Agustus hingga Desember, operasional ART itu akan menggunakan pengemudi. Tujuannya, sistem kereta dapat menyesuaikan rute perjalanan yang dilalui di lingkungan Istana Garuda.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN Nusantara, Hadirkan 100 persen Energi Bersih
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Puji Pembangunan IKN Berkonsep Kota Hutan Paket Lengkap
Presiden Joko Widodo Apresiasi Universitas Gunadarma Sebagai Kampus Pertama yang Masuk IKN
Selamat Paskibra Depok! Wakil Walikota Imam Budi Hartono Ajak Warga Doakan Fathiya Kibarkan Bendera Merah Putih di IKN
Bilah Garuda Terpasang, Pembangunan Kantor Presiden di IKN Selesai
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Diundang Presiden ke IKN, Ini yang Dibahas