Senin, 22 Desember 2025

Cerita Lansia yang Kembali Bekerja, Punya Rekan Kerja Sebaya Anak dan Sempat Dikira Pemilik Resto

- Selasa, 10 September 2024 | 10:25 WIB
UPAYA PERLAMBAT PIKUN : Djonni Iskandar melayani pesanan pengunjung di Ebiga Jjamppong Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, (31/8). ((AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS))
UPAYA PERLAMBAT PIKUN : Djonni Iskandar melayani pesanan pengunjung di Ebiga Jjamppong Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, (31/8). ((AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS))

RADARDEPOK.COM-Indonesia akan menghadapi ageing population pada 2045. Yang mana populasi penduduk berusia lanjut mencapai 20 persen. Ketika kebanyakan lowongan pekerjaan mensyaratkan batasan pelamar berusia muda, inisiasi membuka kesempatan bekerja bagi lansia menjadi fenomena segar yang menarik perhatian.

---------

BERKUNJUNG ke negara tetangga, Singapura, atau Jepang, melihat para lansia yang tetap aktif bekerja merupakan pemandangan yang tidak asing. Meski belum banyak, fenomena serupa kini mulai dijumpai di tanah air.

Baca Juga: Rasanya Perpaduan Manis, Gurih, dan Lembut, Begini Resep Sederhana Serabi Pandan Kuah Kinca!

Djonni Iskandar sibuk membuat order dan melayani pengunjung di Ebiga Jjamppong Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Meski usianya sudah 69 tahun, Djonni masih gesit melakukan pekerjaannya. Apalagi, pengunjung restoran mi asal Korea Selatan sore itu sedang ramai.

”Tugas saya sebagai server antara lain menerima tamu, bikin order, antar makanan, dan bersih-bersih meja. Jadi, sebenarnya cukup ringan,” kata Djonni saat ditemui Jawa Pos, Sabtu (31/8). Dia merasa senang dan bersyukur mendapat kesempatan bekerja kembali di usianya yang sudah hampir kepala tujuh itu.

Bekerja di sektor food and beverage (FnB) menjadi hal baru baginya. Ayah empat anak yang sebelumnya berkarier sebagai bankir itu tidak malu meminta bimbingan dari rekan-rekan kerjanya yang notabene usia mereka sepantaran dengan usia anak Djonni. ”Saya bilang juga ke teman-teman kerja untuk tidak sungkan menegur kalau saya berbuat kesalahan,” ujarnya, lantas tersenyum.

Baca Juga: Kerja Sama Seorang Seorang Manajer Bank dan Mantan Polisi dalam Menangkap Perampok Berbahaya di Film Reprisal!

Pekerjaan sebagai pramusaji diakui membuatnya belajar makin rendah hati. ”Walaupun kalau dibandingkan pekerjaan ketika muda, saya dulu pimpinan. Sekarang saya mau belajar lebih rendah hati,” ungkap Djonni yang pernah menjabat sebagai analis kredit hingga pimpinan kantor cabang salah satu bank di Jakarta.

Pengalamannya di industri sektor jasa keuangan membentuk karakter disiplin, terbuka, dan jujur. Menurut dia, bekerja di usia lansia menjadi salah satu usaha agar tidak cepat pikun. ”Pikun sih pasti suatu saat nanti. Tapi mungkin bisa lebih lama karena saya masih aktif menggunakan pikiran juga,” ujarnya.

Djonni merupakan salah seorang yang mengikuti program ”Saya Lansia, Saya Aktif” inisiasi Boga Group berupa peluang bekerja bagi lansia usia 60 tahun ke atas untuk posisi server.

”Kami meyakini banyak lansia yang justru lebih kompeten karena lebih berpengalaman,” tutur Presiden Direktur Boga Group Kusnadi Raharja sebagaimana dikutip dari akun media sosial Boga Group. Calon pelamar harus menjalani tes kesehatan dan persetujuan pihak keluarga.

Baca Juga: Sinopsis Film 47 Ronin Tentang Keanu Reeves Bersama Para Samurai Melakukan Balas Dendam, Tayang di Bioskop Trans TV!

Bekerja sebagai pramusaji di Ebiga Jjamppong bagi lansia hanya 5 hari kerja selama sepekan. Dengan periode kerja selama 6 jam per hari, sudah termasuk 1 jam untuk istirahat. Masuk pukul 11.00 dan pulang pukul 17.00 WIB.

”Tapi, kalau misalnya saya ada keperluan keluarga, saya bisa tukar hari. Misalnya saya Senin dan Kamis libur, jika hari Minggu kadang-kadang ada acara keluarga, saya tukar. Jadi, Senin saya masuk,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arnet Kelmanutu

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X