Minggu, 21 Desember 2025

Cara SMK Taruna Bhakti Dorong Siswa Berkarya, Ciptakan Aplikasi Kasir, Berbuntut Raih Juara Tingkat Jabodetabek : Bagian 1

- Senin, 23 Desember 2024 | 09:50 WIB
Siswa SMK Taruna Bhakti menunjukan cara kerja aplikasi kasir yang mereka buat, pada acara Depok Media Art Summit 2024, di Bumi Wiyata, Sabtu (7/12).  (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK  )
Siswa SMK Taruna Bhakti menunjukan cara kerja aplikasi kasir yang mereka buat, pada acara Depok Media Art Summit 2024, di Bumi Wiyata, Sabtu (7/12). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK )

RADARDEPOK.COM-SMK Taruna Bakti, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis Kota Depok membuat aplikasi kasir untuk memudahkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), alhasil mendapatkan Juara Dua pada kompetisi tingkat Jabodetabek.

Laporan : Agnesya Wianda

Di pagi hari, saat siswa-siswi datang, suasana menjadi sibuk dengan suara langkah kaki di koridor, obrolan di antara teman-teman, serta suara bel yang menandakan dimulainya pelajaran.

Baca Juga: Supian Suri Pastikan Setiap RW di Depok Dapat Bantuan Rp300 Juta pada Tahun 2026, Berikut Perbedaannya Dengan Dana Kelurahan

Di dalam kelas, suasan tenang dan fokus. Guru mulai menjelaskan materi pelajaran, dan siswa-siswa mendengarkan dengan penuh perhatian atau mencatat informasi penting.

SMK Taruna Bhakti berusaha mencfiptakan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke dunia kerja, dengan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya dengan fasilitas yang lengkap dukungan teknologi yang memadai, untuk mendorong siswa-siswanya agar mampu berkarya di era digital.

Salah satu karya siswa SMK Taruna Bhakti yang patut diapresiasi yakni, pembuatan aplikasi kasir yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Aplikasi kasir tersebut tidak hanya berfungsi untuk menghitung penjualan barang, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat berguna bagi UMKM.

Baca Juga: Taklukan Indramayu United 3-0, Persikad 1999 Melaju ke Perdelapan Final Liga 4 Seri 2 Jawa Barat 2024

"Aplikasi kasir ini bukan sekadar untuk menghitung transaksi penjualan, tapi kami ingin lebih dari itu," ungkap Miranda, Kepala Program PPLG SMK Taruna Bhakti.

Pengembangan aplikasi kasir tersebut memerlukan waktu sekitar empat bulan, dengan proses yang cukup mendalam untuk memastikan aplikasi tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan UMKM.

"Anak-anak kami bekerja dalam kelompok, dan selama empat bulan ini, kami melihat siapa yang benar-benar fokus dan mengerjakan proyek ini dengan serius," ujar Miranda.

Berkaca dari permasalahan UMKM  yang masih mencatat transaksi secara manual dan mengelola manajemen barang juga dengan cara yang sama.

Baca Juga: Berikut Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Komisi Informasi Jawa Barat, Ini Kata Pradi Supriatna

“Maka dari itu, kami hadir dengan solusi digital untuk mempermudah mereka. Dan tidak disangka kami mendapatkan Juara Dua pada kompetisi tingkat Jabodetabek yang dilaksanakan di sekolah Nurul Fikri,” kata Miranda.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X