Berkenalan dengan Bos Persikad 1999 Depok, Handiyana Sihombing (1)

Lahir dari Kekecewaan Suporter, Dorong Persikad 1999 jadi Klub Besar

RADARDEPOK.COM - Namanya sudah tak asing lagi, pengusaha muda satu ini telah malang melintang dalam dunia usaha di Kota Depok. Namun, masih banyak yang belum mengetahui niat mulia Handiyana Sihombing saat mengakuisisi Persikad 1999. Semua itu semata-mata untuk memajukan dunia sepakbola di Kota Depok.

Laporan : Gerard Soeharly

Beberapa tahun lalu, hingar bingar dunia sepakbola di Depok mulai terasa. Persikad 1999 yang berkandang di Stadion Mahakam, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya dipilih menjadi tuan rumah perhelatan Liga 3 Seri 2 Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Melihat Peresmian Taman RW7 Beji Timur, Hadirnya Fasilitas Penunjang untuk Kepentingan Masyarakat

Tak semuanya berjalan mulus, klub bola kebanggan warga Depok itu terkendala biaya untuk mempersiapkan diri menyambut kompetisi bergengsi tersebut.

Direktur Utama Persikad 1999 yang saat itu dijabat Yogi bersama Managernya, Cahyo Budiman secara langsung mengundang pengusaha muda, Handiyana Sihombing.

Di sana, Handiyana mendengar secara langsung perjalanan singkat Persikad 1999 yang lahir dari keinginan sekaligus kekecewaan suporternya.

Baca Juga: Melihat Pembagian Alpukat oleh DKP3, RW9 Cilangkap Dapat 100 Bibit Alpukat

Sebelumnya, suporter itu merupakan pendukung klub Persikad Depok yang telah dijual ke wilayah Bogor dan berpindah tangan ke Sulawesi Utara.

"Maka atas inisiatif dan gerakan teman-teman suporter lahirlah Persikad 1999 yang sekarang ini. Jadi, Persikad 1999 ini memang terlahir murni dari keinginan dan semangat dari para suporter Persikad Depok yang sudah dijual," ungkap Handiyana kepada Radar Depok, Rabu (1/3).

Mendengar hal itu, dia berinisiatif mengambil bagian dalam memajukan dunia sepakbola di Kota Depok. Singkatnya, Handiyana menyetujui pembiayaan Persikad 1999 dalam perhelatan Liga 3 Seri 2 Jawa Barat.

Baca Juga: Walikota Depok, Mohammad Idris Intai Kegiatan Warganya : Pantau Mobilitas Warga Lewat CCTV

Imbalannya, Handiyana diangkat menjadi Manager Persikad 1999 dengan catatan segala biaya yang ditimbulkan daripada pelaksanaan itu akan dikonversi terhadap kepemilikan saham.