RADARDEPOK.COM - Mungkin kebanyakan orang mengenal maggot sebagai pakan ikan atau hewan lainnya. Namun siapa sangka, larva jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau nama latin dari Hermetia Illucens ini, ternyata memiliki manfaat lain untuk mengurai sampah organik. Hal itu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat di RT4/11 Pasir Putih, Kecamatan Sawangan dengan beragam pemanfaatan.
Laporan : Aldy Rama
Maggot memiliki beragam manfaat. Tak perlu jijik, pada nyatanya larva ini dapat menjadi media pengurai sampah sisa makanan yang paling cepat dan efektif, mampu mengurai bermacam sisa makanan, sayur yang sudah membusuk, sisa buah-buahan busuk, daging yang sudah kadaluarsa dan makanan kadaluarsa.
Pemanfaatan ini dilakukan oleh masyarakat di wilayah RT4/11 Pasir Putih, sebagai salah satu program unggulan di wilayah mereka, merupakan langkah untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengurangi volume sampah perharinya yang mencapai berton-ton.
Metode mengelola sampah menggunakan maggot, bisa dimulai dari skala kecil rumah tangga. Hanya dengan bak plastik kecil, dapat mengelola sampah organik sisa makanan dalam skala rumah tangga.
Penerapan ini sudah dilakukan warga RT4/11 Pasir Putih, dengan memilah sampah non organik dan organik dari bank sampah yang tersedia di sana, dilanjut dengan penguraian sampah organik.
“Selain untuk mengurai sampah organik, maggot juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sisa kotoran maggot juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Larva ini memiliki beragam manfaat tentunya,” ungkap Ketua RT4/11 Pasir Putih, Mahbub Basri didampingi Babinsa Pasir Putih, Serda Edi Sumarsono.
Baca Juga: Percobaan Curanmor Terjadi Dua Kali Dalam Sehari di Sawangan Depok, Ini Hasilnya
TPA Cipayung yg sudah melebihi kapasitasnya akan mendegradasi kualitas lingkungan. Udara menjadi bau, air tanah tercemar, kualitas tanah menurun. Untuk itu, RT4/11 Pasir Putih berupaya untuk meminimalisir itu semua.
“Tidak ada solusi efektif, selain mengelola sampah secara bijak mulai dari skala rumah tinggal untuk mengurangi volume sampah di TPA Cipayung. Jangan menunggu air tanah tercemar, tanah menjadi tidak subur, dan kualitas udara memburuk, semua mulai dari kesadaran sendiri,” demikian Mahbub menandaskan.***
Artikel Terkait
PT Karabha Digdaya Bantu Warga Cimpaeun Buat Rumah Maggot
Cacah Sampah Ala Rumah Maggot di Kota Depok : Terinspirasi Nisan Ayah, Sampah Terurai Empat Hari
Inovasi Kampung Proklim RW15 Kelurahan Depok, Manfaatkan Maggot untuk Mengurai Sampah Organik
UPS Merdeka II Kembangkan Metode Ulat Maggot
Upaya Duren Seribu Sukseskan Kampung Proklim : Budidaya Maggot, Memanfaatkannya Semaksimal Mungkin