Mengulik Program Ngobrol Bareng Lurah Duren Seribu (Ngobras) Depok

Aksi Perubahan dengan Mendengarkan Masyarakat Secara Langsung

RADARDEPOK.COM - Setiap lingkungan tentu memiliki masalah tersendiri. Sebagai terobosan menangani masalah di lingkungan, lalu mencari solusi.

Aparatur Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari memberi kesempatan itu kepada masyarakat dengan program Ngobrol Bareng Lurah Duren Seribu (Ngobras).

Laporan : Aldy Rama

Program Ngobras menjadi salah satu program yang kini digencarkan aparatur Kelurahan Duren Seribu.

Baca Juga: Pasir Putih Tingkatkan Sistem Keamanan Lingkungan

Dilaunching Jumat (21/7) lalu, informasi itu disampaikan kepada masyarakat baik di lingkup RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), pengurus lingkungan dan berbagai lapisan masyarakat.

Berbagai penjuru informasi itu disampaikan Lurah Duren Seribu, Kiki Mutakin baik di media sosial, maupun saat kunjungan kerjadi setiap acara lingkup masyarakat. Program Ngobras ini bertujuan menuntaskan keluh kesah masyarakat yang ada.

“Kalau misalnya kumpul bareng-bareng, ngobrol bareng-bareng itu kan enak. Apa yang diharapkan masyarakat jadi bisa kami dengar, juga bisa dicari solusi yang pas untuk menangani permasalahan-permasalahan yang ada di Duren Seribu,” ujar Lurah Duren Seribu, Kiki Mutakin.

Baca Juga: BKB Jadi Program di Kelurahan Kukusan

Tentu hal ini didukung penuh oleh masyarakat dan aparatur setempat. Selama apa yang dilakukan untuk lingkungan ini punya kepentingan yang positif, selama apa yang dijalankan ini dalah hal yang positif untuk membangun wilayah Duren Seribu.

Ini juga menjadi dasar untuk bisa mendapatkan ide-ide dari masyarakat, yang tentunya out of the box, dan tidak itu-itu saja.

Dengan program ini, aparatur Kelurahan Duren Seribu ingin melakukan suatu aksi perubahan, yang tentunya melibatkan masyarakat secara langsung.

Baca Juga: Tembok Pembatas Pamulang Village Diperbaiki

“Kemudian kami juga akan membahas isu-isu yang terjadi di Duren Seribu. Hal ini juga untuk meminimalisir agar masyarakat tidak menuding yang tidak-tidak ke pemerintah. Kadang kala, masyarakat menuing pemerintah tanpa melihat dari hulu nya terlebih dulu,” ujar Kiki.