Minggu, 21 Desember 2025

Menilik Keberadaan Rumah Terakhir di Tol Cijago, Viral di Media Sosial, Mirip Rumah Paku Tiongkok : Bagian 1

- Jumat, 28 Juli 2023 | 13:00 WIB
Potongan gambar yang menampilkan sebuah rumah paku masih berdiri di tengah pembangunan Tol Cijago yang diunggah salah satu akun TikTok (TANGKAPAN LAYAR/TIKTOK )
Potongan gambar yang menampilkan sebuah rumah paku masih berdiri di tengah pembangunan Tol Cijago yang diunggah salah satu akun TikTok (TANGKAPAN LAYAR/TIKTOK )

RADARDEPOK.COM - Belum lama ini, Kota Depok digemparkan dengan adanya salah satu rumah yang kebagian jatah dibongkar belakangan dalam pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Hal ini sempat viral di media sosial, banyak warganet mengira bahwa rumah tersebut akan bernasib sama dengan sebuah rumah di kota metropolitan Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, lantaran diapit jalan layang atau flyover.

Baca Juga: Sebanyak 1.203 Pelajar Bogor, Depok dan Bekasi Pahami Pajak dan APBN

Kota Depok dibuat geger dengan hadirnya sebuah rumah yang berdiri di atas gundukan tanah. Bangunan itu berdiri di ketinggian sekira 10 meter dengan luas tanah sekitar 190 meter persegi. Di sekelilingnya, tidak ada bangunan lain, hanya terdapat sejumlah alat berat yang sedang beroperasi.

Baca Juga: Lomba Paper Penerapan Energi Bersih-P2B Conference 2023 Sudah Dibuka, Catat Tanggalnya!

Lokasi bangunan itu tepat berada dalam pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3B, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo. Dari kejauhan, dibalik rumah misterius itu terdapat gerbang tol yang sudah hampir rampung dibangun.

Gambaran itu terangkum dalam potongan video yang lalu lalang muncul di beranda sosial media. Imbasnya, hadir pro kontra dari kalangan warganet. Ada yang menilai letak kesalahan pada pihak tol, ada pula yang justru menyalahkan pemilik rumah.

Baca Juga: Publik Menunggu Ketegasan Mahfud MD Ungkap Dugaan TPPU

Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa fenomena rumah di atas gundukan tanah itu akan bernasib sama dengan Rumah Paku di kota metropolitan Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok.

Lantaran, keberadaan Rumah Paku Tiongkoka itu diapit dua jalan layang atau flyover. Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN, PTPN Siapkan Empat Posisi untuk Warga Depok

Salah satu stasiun TV di Tiongkok melaporkan, pemilik yang bermarga Liang itu mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya. Sehingga, mempertahankan Rumah Paku adalah jalan terakhir baginya.

Hampir senasib, rumah di atas gundukan tanah itu juga punya sejarah yang hampir sama dengan Rumah Paku di Tiongkok. Bedanya, pemilik yang diketahui bernama Soepartini Bambang bersedia meninggalkan rumah tersebut untuk dibangun Jalan Tol yang akan menghubungkan Depok, Bogor dan Jakarta.

Baca Juga: Ratusan Jemaah Haji Asal Depok Tiba di Balai Kota, Disambut Haru Keluarga

Tak selalu mulus, Soepartini Bambang sempat tak ingin menjual rumah bersejarah itu kepada pemerintah. Bahkan, pembebasan lahan untuk rumah itu juga terkendala administrasi.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan mengatakan, rumah itu memang dibongkar paling belakang, karena sempat tersangkut persoalan administrasi. Meski begitu, persoalan tersebut telah usai setelah tiga bulan dia duduk sebagai orang nomor satu di BPN Kota Depok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X