Lebih Dekat Dengan BKC Dojo Cilangkap, Gunakan Aula Kelurahan untuk Berlatih

RADARDEPOK.COM - Bandung Karate Club (BKC) Dojo Cilangkap mendapat dukungan penuh dari Pemerimntah Kota (Pemkot) Depok, karena diperbolehkan menggunakan salah satu fasilitas yang berada di gedung Kelurahan Cilangkap untuk tempat latihan rutin anggotanya.

Miliki gedung kantor baru yang cukup megah dan belum lama ini di resmikan, tak semata-mata hanya digunakan sebagai kegiatan kepemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat Kelurahan Cilangkap.

Di salah ruangan ruangan di gedung Kelurahan Cilangkap, digunakan sebagai tempat latihan beladiri yang diikuti anak-anak Cilangkap. Hal ini menjunjukan bahwa pembangunan gedung kelurahan dari masyarakat untuk masyarakat.

Baca Juga: Kuliner Depok Malam Hari Nasi Uduk Pincuk Daun: Nikmati Kelezatan dengan Lauk Pauk Beragam

"Kami sudah berlatih di lapangan belakang kantor kelurahan sejak 2012. Namun, setelah gedung kantor kelurahan direnovasi dan diresmikan pada awal tahun ini, kami mulai berlatih di dalam," tutur Pelatih Dojo Cilangkap dari Bandung Karate Club (BKC), Ujang Ruspendi.

Seluruh aparatur Kelurahan Cilangkap memang sangatlah terbuka dan mengizinkan BKC memanfaatkan fasilitas yang ada untuk latihan. Terlebih, konsep gedung yang sekarang sangat baik untuk pusat kegiatan masyarakat

"Sekarang kami latihan nyaman di aula. Kalau aula lagi digunakan, kita latihan di bawah (lapangan parkir) atau di rooftop menyesuaikan situasi dan kondisi," kata dia.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Ramen Halal Depok, Bikin Ketagihan dan gak perlu Khawatir lagi

Kang Ujang sapaanya melatih DKC Dojo Cilangkap berlatih setiap Rabu malam dan Minggu pagi. Dengan jumlah anggota sebanyak 30-40 orang.

"Mereka berasal dari anak-anak sekitar sini. Anak pak lurah juga ikut latihan disini," kata Kang Ujang.

Teguh Santoso yang merupakan Lurah Cilangkap sangatlah mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat Cilangkap. Prinsipnya gedung kelurahan dibangun oleh masyarakat. Sehingga dapat digunakan oleh siapa saja.

"Selagi sesuai prosedur, semua bisa manfaatkan gedung kelurahan dan bisa diatur jadwalnya," tutur Teguh.***