Intip Pakaian Adat Inspektur Upacara HUT RI di Duren Seribu Depok

Tampil Gagah dengan Adat Sumatera Barat, Sita Perhatian 4.000 Peserta

Berbagai pakaian adat menghiasi upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ahmad Sabani, selaku inspektur upacara tampil menyita perhatian dengan berpakaian adat asal Sumatera Barat, Koto Gadang.

Laporan : Aldy Rama 

Masih bernuansa Hari Kemerdekaan Indonesia. Ahmad Sabani selaku Inspektur Upacara Bendera Merah Putih kala itu tampil dengan pakaian adat yang begitu menarik. Serasi dengan sang istri, Selvia Rasman mengenakan pakaian adat Koto Gadang.

Dia hadir dengan begitu gagah sebagai Inspektur Upacara Bendera Merah Putih, di depan 4.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga: Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Keramat Kapitan jadi Bukti Sejarah : Bagian 2

Penuh percaya diri, Sabani hadir mengenakan pakaian adat asal Sumatera Barat dengan corak berwarna kuning keemasan yang memikat perhatian masyarakat.

“Alasan saya mengenakan pakaian adat tersebut karena senang dengan warnanya yang kuning keemasan, tampak begitu elegan,” ungkap putra asli Duren Seribu tersebut.

Perlu diketahui, pakaian adat Koto Gadang ini awal mulanya dipopulerkan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pakaian adat ini memiliki ciri khas pada tudung kepala, dan baju kurung dengan motif emas.

Baca Juga: Sukarjito Rengkuh Pemilu 2024 : Perhatikan Rakyat Kecil, Benahi Rumah Tidak Layak Huni

Corak keemasan ini dipilih Sabani, karena memancarkan kehangatan dan kecerahan. Dan ini memberi perasaan optimisme dan kegembiraan kepada orang-orang yang melihatnya. Selain itu, warna emas juga melambangkan kemurnian, keabadian, dan keagungan.

“Menurut saya sendiri, pakaian adat Koto Gadang dengan corak emas ini merupakan pakaian yang tepat, dan sesuai di kala saya menjadi inspektur upacara saat Hari Kemerdekaan Indonesia,” ungkap Ahmad Sabani.***