RADARDEPOK.COM - Pemberian nama wilayah bukanlah serta merta hanya asal diberikan saja. Biasanya berdasarkan adanya cerita sejarah atau tokoh yang berpengaruh di wilayah tersebut pada zaman dahulu, salah satunya penamaan Kelurahan Sukatani.
Baca Juga: AMSI Bahas AI Untuk Transformasi Bisnis Berbagai Sektor Melalui IDC dan AMSI Award 2023
Di tengah kepadatan penduduk Kelurahan Sukatani, terdapat dua makam yang dikramatkan warga sekiar sebagai tokoh atau sesepuh di wilayah tersebut. Makam tersebut berada di Jalan Kapitan, RW4.
Baca Juga: Sukarjito Rengkuh Pemilu 2024 : Perhatikan Rakyat Kecil, Benahi Rumah Tidak Layak Huni
Makam keramat tersebut juga disebut-sebut sebagai bagian dari sejarah penamaan wilayah Sukatani. Diluas tanah berukuran 600 meter tersebut berisikan dua makan sepasang suami istri yang dikisahkan sebagai penyebar agama Islam di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Adik Tingkat Mahasiswa UI Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Lesu
Makam keramat itu ditutupi sebuah pendopo yang cukup besar, untuk melindungi dari panas maupun hujan. Pada tembok pendopo tersebut terdapat sebuah nisan yang bertuliskan nama dari pengisi makam keramat Kapitan.
Baca Juga: Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Dua Versi Jadi Latar Belakang Penamaan Wilayah : Bagian 1
Yaitu, Embah Anjengan Raden Surya Sukina Paku Negara Mangku Bumi Surya Jaya dengan keterangan suami atau yang biasa di sebut Kapitan Surotani. Dan Ibu Nyai Ratu Ngabumi Surya Jaya dengan keterangan seorang istri.
Baca Juga: Pengadaan Tanah Tol Desari Sisa 28,33 Persen, Ini Rinciannya
Namun, cerita dari Kapitan Surotani tak ada yang mengetahui pasti, bahkan ketua RW4 Sukatani yang juga sebagai penjaga makam Kramat Kapitan, Nisam tak bisa bicara banyak tentang hal itu.
Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah
“Saya engga tahu betul juga sejarahnya ini, jadi saya hanya dititipkan oleh keluarga secara turun temurun oleh keluarga,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.
Berdasarkan dari orang terdahulu, Kapitan Surotani merupakan seorang musafir yang menyebarkan agama Islam di wilayah Sukatani.
Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah
Artikel Terkait
Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Dua Versi Jadi Latar Belakang Penamaan Wilayah : Bagian 1
Pelaku Pembunuhan Adik Tingkat Mahasiswa UI Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Lesu
Sukarjito Rengkuh Pemilu 2024 : Perhatikan Rakyat Kecil, Benahi Rumah Tidak Layak Huni
30 Hari Warga Cimpaeun Kekeringan Buntut Usaha Air Minum Isi Ulang yang Bodong, Waspada! Pidana Menanti
12 Arti Mimpi yang biasa Orang Depok Alami, Mulai dari Keberuntungan sampai Keburukan
AMSI Bahas AI Untuk Transformasi Bisnis Berbagai Sektor Melalui IDC dan AMSI Award 2023
KPP DJP Jawa Barat III Lelang Barang Sitaan Pajak, Nilai Tembus Rp1,33 Miliar
Service Advisor asal Jawa Barat Siap Berlaga di Kontes Tingkat Nasional, Incar Teknisi Motor Honda Terbaik