Minggu, 21 Desember 2025

Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Keramat Kapitan jadi Bukti Sejarah : Bagian 2

- Rabu, 23 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Ketua RW4 Sukatani, yang juga sebagai penjaga makam Kramat Kapitan, Nisam. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Ketua RW4 Sukatani, yang juga sebagai penjaga makam Kramat Kapitan, Nisam. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Pemberian nama wilayah bukanlah serta merta hanya asal diberikan saja. Biasanya berdasarkan adanya cerita sejarah atau tokoh yang berpengaruh di wilayah tersebut pada zaman dahulu, salah satunya penamaan Kelurahan Sukatani.

Baca Juga: AMSI Bahas AI Untuk Transformasi Bisnis Berbagai Sektor Melalui IDC dan AMSI Award 2023

Di tengah kepadatan penduduk Kelurahan Sukatani, terdapat dua makam yang dikramatkan warga sekiar sebagai tokoh atau sesepuh di wilayah tersebut. Makam tersebut berada di Jalan Kapitan, RW4.

Baca Juga: Sukarjito Rengkuh Pemilu 2024 : Perhatikan Rakyat Kecil, Benahi Rumah Tidak Layak Huni

Makam keramat tersebut juga disebut-sebut sebagai bagian dari sejarah penamaan wilayah Sukatani. Diluas tanah berukuran 600 meter tersebut berisikan dua makan sepasang suami istri yang dikisahkan sebagai penyebar agama Islam di wilayah tersebut.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Adik Tingkat Mahasiswa UI Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Lesu

Makam keramat itu ditutupi sebuah pendopo yang cukup besar, untuk melindungi dari panas maupun hujan. Pada tembok pendopo tersebut terdapat sebuah nisan yang bertuliskan nama dari pengisi makam keramat Kapitan.

Baca Juga: Asal Usul Nama Kelurahan Sukatani Depok, Dua Versi Jadi Latar Belakang Penamaan Wilayah : Bagian 1

Yaitu, Embah Anjengan Raden Surya Sukina Paku Negara Mangku Bumi Surya Jaya dengan keterangan suami atau yang biasa di sebut Kapitan Surotani. Dan Ibu Nyai Ratu Ngabumi Surya Jaya dengan keterangan seorang istri.

Baca Juga: Pengadaan Tanah Tol Desari Sisa 28,33 Persen, Ini Rinciannya

Namun, cerita dari Kapitan Surotani tak ada yang mengetahui pasti, bahkan ketua RW4 Sukatani yang juga sebagai penjaga makam Kramat Kapitan, Nisam tak bisa bicara banyak tentang hal itu.

Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah

Saya engga tahu betul juga sejarahnya ini, jadi saya hanya dititipkan oleh keluarga secara turun temurun oleh keluarga,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.

Berdasarkan dari orang terdahulu, Kapitan Surotani merupakan seorang musafir yang menyebarkan agama Islam di wilayah Sukatani.

Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X