Merasa tertarik, dia mulai mendalami dunia stand up comedy. Alasannya sederhana, Fico Fachriza hanya ingin memiliki teman lewat komedi yang dilakoninya dengan cara gentle.
Baca Juga: Pengabdian Komunitas Kejar Mimpi Depok di Pancoranmas
"Di sekolah itu orang yang punya banyak temen itu orang yang bisa ngelucu atau main gitar. Gue karena udah nyoba main gitar sampai jari diikat karet, pindah kunci sampai darah pada mati. Akhirnya gue mikir, susah nih main gitar, kayanya ngelawak aja," jelas pria kelahiran 24 Mei 1994 itu.
Baca Juga: Melahirkan di RSUD KiSA Depok Dihadiahi Dokumen Kependudukan Secara Gratis
Satu per satu aliran komedi mulai dipelajarinya, mulai dari yang kerap mondar mandir di layar kaca hingga lainnya. Namun, Fico Fachriza menaruh hati lebih terhadap dunia stand up comedy.
"Komedi yang gue tonton itu lucu tapi kadang bisa gak bekerja, nah ketika komedinya gak bekerja dia ngumpet di balik temennya dan temennya nutupin gitu. Nah, kalau stand up comedy itu lucunya dia yang bikin, gak lucunya dia yang nanggung," beber Fico Fachriza.
Baca Juga: Kelurahan Cisalak Depok Punya 14 Bank Sampah, Ini Sebarannya
Setelah membulatkan niatnya, Fico Fachriza mulai mencari tahu soal keberadaan komunitas stand up comedy. Kebetulan, komunitasnya ada di Kota Depok. ***