Baca Juga: Tak Lagi Hijau, Warna Seragam Linmas atau Hansip Depok bakal Lebih Keren
Namun, ada beberapa dekorasi yang ditambah maupun dikurangi. Hal ini juga yang semakin membuat H Naserih Nasin dan keluarga memutuskan untuk tidak lagi menyewakan rumah tersebut sebagai lokasi syuting.
Baca Juga: PPK dan PPS di Depok Adu Jago Futsal, Ini Pemenanganya
“Kalau dijadikan tempat syuting, kan semua seisi rumah dipakai, kita pindah dulu ke rumah tetangga. Terus juga, tiap syuting film atau sinetron apa, cat rumah diganti, ada penambahan dan pengurangan dekorasi, ada juga yang diganti,” ungkap H Naserih Nasin.
Baca Juga: Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi Energi
Padahal, film yang syuting di Rumah Betawi Kalimulya tidak terlepas dari unsur budaya betawi. Misalnya, Si Jampang, Si Pitung dan Didi Tikus. Setidaknya, sudah masuk tahun ke delapan rumah itu tak lagi melakukan aktifitas syuting.
Bahkan, Rumah Betawi Kalimulya pernah ditawar untuk dibeli dari H Naserih Nasin dan keluarga. Sejauh ini, dia belum terpikirkan untuk menjual rumah itu kepada siapun.
Sebisa mungkin, Rumah Betawi Kalimulya tetap berdiri sebagaimana mestinya. Apalagi, rumah itu memiliki nilai sejarah yang erat dengan kebudayaan betawi di Kota Depok.
Baca Juga: Pembangunan Fisik di Kelurahan Mekarjaya Hampir Selesai
“Saya mau untuk seterusnya, tetap keturunan saya yang tinggal disini. Tetap jaga dan rawat warisan keluarga ini. Renovasi yang berujung mengubah sampai 80 sampai 90 persen itu, jangan sampai,” kata H Naserih Nasin menirukan pesannya kepada sang anak. ***