feature

Sepenggal Sejarah Pribumi Sawangan Depok, Nurisan, Kesetiaan Kuda Kesayangan, Sakti Mandraguna : Bagian 2

Jumat, 29 September 2023 | 12:00 WIB
Lokasi pemakaman Nurisan, yang berada di Jalan Mangga Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Pertamina Sebut Penggunaan Bright Meningkat Tajam

Malangnya, kepergian Nurisan jauh sebelum Tolib Sahari lahir, hingga ia tak mengetahui betul usia berapa mendiang kakeknya meninggal dunia.

Meninggalnya jauh sebelum saya lahir. Jadi kalau ditanya meninggal dunia di usia berapa, saya kurang tahu pastinya,” tutur Tolib Sahari.

Baca Juga: Curug Goa Lumut Endah, Tempat Ngadem Tersembunyi di Bogor dengan Air Super Jernih Hanya Rp10.000

Selama kurang lebih satu bulan pihak keluarga merawat kuda yang selalu menemani Nurisan. Tak lama berselang, kuda kesayangan Nurisan itu juga meninggal dunia tanpa sebab. Kemudian, pihak keluarga menguburnya di dekat makam Nurisan.

Sehingga sampai saat ini, yang tersirat di kalangan masyarakat adalah makam kuda dan ulama. Menurut Tolib Sahari, yang tersirat di kalangan masyarakat itu kurang tepat, karena ia mengenal Nurisan bukan seorang ulama pada umumnya, namun hanya sebagai Pegawai Kepemerintahan Belanda kala itu.

Baca Juga: Terekam CCTV, Pelaku Pencurian Toko Game di Depok Berpura-pura sebagai Pemilik

Nurisan ini dikenal pihak keluarga mempunyai kesaktian pada umumnya di zaman kolonial Belanda. Sehingga, dia dapat dipercaya sebagai abdi Belanda yang setara dengan camat saat ini,” jelas Tolib Sahari. ***

Halaman:

Tags

Terkini