feature

Mengulik Jembatan Panus Depok Bekas Penjajahan Belanda Bagian 1

Selasa, 7 November 2023 | 10:00 WIB
KOKOH : Jembatan panus yang melintasi Sungai Ciliwung yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar, RT4/7 Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (ATFAL/RADAR DEPOK)

Dilalui Tank dan Truk Buat Perang, Kini Sudah Berusia 106 Tahun

Jembatan Panus yang kesohor di Jalan Tole Iskandar RT4/7 Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, merupakan salah satu hasil karya peninggalan Belanda dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Depok. Hingga kini jembatan tersebut masih berdiri dan tak lekang oleh waktu.

Laporan : Atfal Rida

Abad ke-19 ada seorang warga yang tinggal di ujung jembatan ini. Dia merupakan Stepanus Leander yang menjadikan asal usul nama jembatan.

Baca Juga: Keseruan IRRDA Cup Fun Futsal Turnamen : Enam Tim Unjuk Gigi, Peringati Hari Sumpah Pemuda

Namun karena warga sekitar mayoritas adalah orang Sunda, mereka sulit menyebut nama Stevanus berubah menjadi Panus hingga akhirnya terciptalah Jembatan Panus.

Jembatan yang dibangun pada tahun 1917 ini masih berdiri kokoh melintasi Sungai Ciliwung meski usianya telah lebih dari satu abad.

Dibalik kokohnya jembatan itu ada seorang insinyur yang merupakan seorang Kaoem Depok berketurunan Belanda bernama Ir Andre Laurens, yang menjadi arsitek dalam pembangunan Jembatan Panus.

Baca Juga: Duta Baca Depok Jalankan Program Donasi Literasi, Kecamatan Cilodong Dapat 585 Buku

Pada zaman Hindia Belanda Jembatan Panus merupakan satu-satunya akses dari Kota Depok menuju Kota Batavia atau yang sekarang dikenal sebagai Ibu Kota Jakarta.

Jembatan ini berdiri diatas Sungai Ciliwung yang sudah sangat dikenal sebagi kali yang ganas pada saat hujan turun.

"Jembatan panus merupakan jembatan pertama yang dibuat pada masa Hindia Belanda untuk menyeberangi Sungai Ciliwung dari arah Batavia menuju Depok," jelas Ketua Depok Heritage Community, Ratu Farah Diba saat mengulas.

Baca Juga: Melihat Keakraban Relawan Kebakaran Sukamaju dengan Pemkot, Makan Siang Bareng, Berikan Apresiasi Kinerja 

Perempuan yang mengetahui sejarah di Depok ini menyebut, Jembatan Panus dahulu hanyalah jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu, jembatan ini biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menyeberangi Sungai Ciliwung.

Halaman:

Tags

Terkini