RADARDEPOK.COM - Kota Depok memiliki beragam komunitas olahraga yang tersebar. Tak terkecuali dengan Komunitas Slepetan Kukusan (Ketan Kukus). Dalam kesempatan ini, Radar Depok akan membahas bagaimana awal mula komuniytas yang bergerak di Cabang Olahraga (Cabor) katapel tersebut terbentuk.
Tahun 2020 menjadi tahun di mana Komunitas Ketan Kukus terbentuk di Kota Depok. Komunitas yang bergerak di Cabang Olahraga (Cabor) katapel ini bermula, saat salah satu pendiri Komunitas Ketan Kukus, Suryadi Tholib atau pria yang disapa akrab Bang Gompal ini diperkenalkan olahraga katapel oleh rekannya di Pondok Cina, Kota Depok.
Baca Juga: Doa Bersama bagi Warga Palestina, Kemenag Depok Kumpulkan Uang Tunai Rp13 Juta
Pertemuan dan perkenalan tersebut lah yang menjadi asal muasal bagaimana Komunitas Ketan Kukus terbentuk. Di tempat rekannya, Bang Gompal diperkenalkan tentang berbagai teknik dalam melontarkan peluru bulat berbahan stainless steel tersebut menggunakan katapel.
Seni dalam bermain katapel tersebut, membuat pria berusia 55 tahun itu menjadi tertarik untuk memperdalam olahraga katapel, setelah ia melihat secara langsung bagaimana rekan-rekannya dengan lihai melontarkan peluru dari katapel.
Baca Juga: Tekan Stunting, Ini yang Dilakukan Aparatur Ratujaya Depok
“Saya mulai tertarik dari situ. Akhirnya coba cari-cari cara main katapel di Youtube. Berniat untuk membeli juga, dan kebetulan ada yang jual katapel di Instagram,” tutur putra asli Kelurahan Kukusan tersebut.
Usai Bang Gompal membeli katapel tersebut melalui platform Instagram. Kemudian ia mulai praktik bermain secara mandiri di rumahnya, mencoba berbagai teknik yang sudah diperkenalkan oleh rekannya waktu lalu.
“Setelah terbilang bisa menguasai beberapa teknik bermain katapel, baru saya memberanikan diri untuk bergabung dan latihan dengan rekan-rekan saya di Pondok Cina,” jelas Bang Gompal.
Latihan hari demi hari terus ditekuni Bang Gompal bersama rekannya tersebut. Terlintas dibenaknya, anak pertama dari dua bersaudara tersebut ingin membangun sebuah komunitas khusus untuk Cabor katapel.
Baca Juga: Touring IJTI – Pokja Wartawan Depok, Sinergi Jaga Pemilu Tetap Sejuk : Terobos Hujan Deras
Langkahnya adalah dengan melakukan sosialisasi dengan rekan-rekannya yang berada di satu lingkungan, di wilayah Kelurahan Kukusan. Tak disangka, sosialisasi ajakan kepada masyarakat untuk ikut aktif dalam Cabor katapel begitu disambut baik berbagai unsur masyarakat.
“Kami coba sosialisasi dengan teman-teman di lingkungan. Ternyata banyak yang minat. Kebetulan waktu itu pas pandemi covid-19, jadi nggak boleh kumpul-kumpul. Jadi kami ngisi waktu dengan main katapel, sesekali latihan bareng dengan ngumpet-gumpet karena kan waktu itu tidak boleh berkerumun,” terang Ketua Komunitas Ketan Kukus tersebut.
Baca Juga: DPRD Kota Depok Minta Penundaan Program Makanan Stunting, Ini Sebabnya
Dengan berbagai pertimbangan serta saran dan masukan dari masyarakat yang aktif bermain katapel saat itu. Secara resmi, Komunitas Slepetan Kukusan atau yang disingkat Ketan Kukus terbentuk pada 15 Juli 2020, dengan anggota total berjumlah sekitar 40 orang.