feature

Intip Edukasi Pelatihan Pilah Sampah di Sawangan Baru, Budayakan Memilah dan Memanfaatkan Sampah

Selasa, 21 November 2023 | 14:30 WIB
Pelatihan pemilahan sampah yang berlangsung di aula Kelurqhan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan. (Aldy Rama )

RADARDEPOK.COM - Pemilahan sampah memiliki banyak manfaat bagi lingkungan masyarakat. Karena itu, aparatur Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada dengan membuka pelatihan pemilahan sampah di aula kelurahan.

Mungkin kebanyakan orang menganggap sampah tidak memiliki manfaat dan hanya menimbulkan bau yang tidak sedap. Tetapi di sisi lain, jika masyarakat mengetahui tentang bagaimana cara pemanfaatan sampah yang baik dan benar, justru sampah-sampah ini maah dapat menguntungkan.

Wawasan serta edukasi tentang pemanfaatan sampah tersebut, dituangkan dalam agenda pelatihan pemilahan sampah yang dibuka oleh aparatur Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.

Baca Juga: Telisik Prestasi Gladistya Firlya Sastri, Siswi SMPN 7 Depok : Menari Sebelum Bertanding, Akhirnya Raih 3 Emas di Tingkat Nasional : Bagian 2

Pelatihan soal pemilahan sampah tersebut, menghadirkan Maulana Johan selaku narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Dalam hal ini, dirinya memberikan edukasi kepada para peserta yang hadir kala itu.

Dalam pemaparan Johan, pemilahan yang dilakukan baik untuk sampah organik dan non organik, hal itu dapat mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Sampah-sampah yang tak dianggap berguna tersebut, dapat dipilah sesuai dengan jenisnya. Misalnya, sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daunan itu bisa dimanfaatkan menjadi makanan maggot, selain itu bisa juga dijadikan pupuk tanaman.

Baca Juga: Pangkostrad Dianugerahi Rekor MURI Sebagai Insan Indonesia Yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak Kepada Masyarakat Secara Berkelanjutan

Sedangkan sampah non organik memiliki nilai ekonomis. Jadi, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk dijadikan kerajinan tangan, yang kemudian bisa dijual kembali. Atau juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan pribadi dari hasil kerajinan tangan dari sampah non organik tersebut.

“Jadi, sampah yang dianggap tidak berguna itu bisa dimanfaatkan kembali sebenarnya. Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar budaya pemilahan sampah ini bisa diimplementasikan di lingkup masyarakat,” demikian maulana johan menandaskan.***

Tags

Terkini