RADARDEPOK.COM - Komunitas Sosial Perantara Kasih Indonesia, berpihak pada anak yatim piatu dan duafa. Sepak terjangnya tidak main-main. Dedikasinya untuk mereka yang membutuhkan, benar-benar dikerahkan demi memberikan kesejahteraan bagi mereka yang kurang beruntung.
Laporan : Aldy Rama
Perantara Kasih Indonesia merupakan komunitas sosial yang dibentuk oleh para remaja yang tergabung di Kota Depok.
Hadirnya komunitas ini, berlandaskan atas dasar untuk berbagi kebahagiaan dan mewadahi masyarakat, guna menjalin persaudaraan dengan anak yatim piatu dan duafa.
Komunitas Perantara Kasih Indonesia, terbentuk berawal dari rasa kepedulian terhadap kebutuhan anak yatim piatu dan duafa. Meliputi kebutuhan sandang dan pangan, terutama memberikan rasa kekeluargaan.
Komunitas yang bergerak di bidang sosial ini terbentuk pada Februari 2017. Diprakarsai oleh Didi Hariawan yang saat ini memiliki 47 orang anggota.
Kegiatan yang diusung dalam Komunitas Perantara Kasih Indonesia, meliputi kegiatan sosial yang dirangkai secara unik, yang dilakukan untuk berbagi kepada anak yatim piatu dan duafa dalam berbagai bentuk acara.
Baca Juga: Walikota Depok Soroti Fasilitas Pendidikan Hingga Banjir: Cimanggis Urutan Ke-8 Indeks Kebahagiaan
Seperti bermain dan belajar, mengajak anak yatim piatu dan duafa berkunjung ke tempat wisata, hingga beragam rangakaian kegiatan kebersamaan yang selalu dilakukan brsama anak yatim piatu dan duafa.
Ketua Komunitas Perantara Kasih Indonesia, Didi Hariawan mengatakan, tahun 2024 ini merupakan tahun keenam Komunitas Perantara Kasih Indonsia berdiri.
"Perantara Kasih Indonesia, sudah bekerjasama dan melaksanakan berbagai kegiatan secara rutin kesembilan panti asuhan yang berada di Kota Depok," ungkap Didi Hariawan.
Perantara Kasih Indonesia, dengan tekadnya meningkatkan serta mewadahi rasa kepedulian masyarakat Indonesia untuk berbagi. Memiliki harapan untuk dapat berbagi dengan berbagai yayasan di seluruh Indonesia.
"Untuk mewadahi masyarakat, berbagi dan menjalin persaudaraan dengan anak yatim piatu dan duafa harus dilaksanakan tanpa henti. Maka, kegiatan-kegiatan sosial ini akan diselenggarakan secara berkala ke berbagai panti di Indonesia," tutur Didi Hariawan.***