RADARDEPOK.COM-RW15 Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, secara mandiri melakukan fogging di titik-titik vital kemungkinan munculnya jentik nyamuk. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan mereka.
Laporan : Aldy Rama
Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini, menjadi salah satu ketakutan terbesar di lingkup masyarakat. Bagaimana tidak, pasalnya tak sedikit korban jiwa melayang karena penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut.
Sebagai bentuk antisipasi penyakit DBD tersebut. Lingkungan RW15 Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, melakukan fogging secara mandiri, merespon keluhan dari warga yang khawatir perihal merebaknya kasus DBD di wilayah RW15.
“Untuk pelaksanaan fogging ini. Setiap RT dan RW melakukan iuran mandiri, untuk membeli alat fogging portable beserta obat-obatan yang dibutuhkan,” ungkap Ketua RW15 Kemirimuka, Arif Afifullah.
Pelaksanaan fogging diawali dari wilayah RT2/15, RT3/15, RT4/15, RT5/15, dan ditutup dengan pelaksanaan fogging di RT1/15.
Baca Juga: Dijebol Maling, Toko Vape di Mampang Kota Depok Alami Kerugian Rp10 Juta
”Di RW15 tidak ada kasus DBD. Cuma ada gejala-gejala nya saja. Sekarang sudah sembuh. Baru pulang dari rumah sakit habis dirawat sejak seminggu lalu,” Arif Afifullah.
Selain rumah-rumah warga yang sebelumnya terdampak DBD, pelaksanaan fogging mandiri ini juga menyasar sekolah, musala, serta fasilitas umum. Seperti gereja, toko, dan saluran air.
Selain fogging, para Ketua RT juga mensosialisasikan langkah pencegahan, dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Mulai dari menguras tempat penampungan air secara rutin, hingga memanfaatkan limbah bekas bernilai ekonomis.
“Kami berharap ini akan ada tindaklanjut, dengan memberikan bentuk-bentuk pencegahan lain. Seperti menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus,” tutur Arif Afifullah.***