Baca Juga: Pramuka SMK Bhakti Karya Sawangan pada Raimuna, Torehkan Prestasi Kategori Aktif dan Kontributif
Salah satu tantangan terbesar Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah adalah banyaknya pelaku penyalahgunaan narkoba yang menggunakan nama palsu, yang memerlukan kehati-hatian ekstra dalam proses penangkapan.
"Ada yang namanya Herman alias Petot, atau Herman bin Agus misalnya, yang seperti banyak sekali. Jadi ya harus teliti, banyak belajar. Ini tantangannya," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Kendati banyak warna yang datang kepada Tohir selama bertugas, dia sudah merencanakan masa pensiunnya dengan cermat yang akan tiba sekitar delapan tahun lagi.
Baca Juga: Resep Ekado Ala HokBen yang Praktis untuk Ide Bekal dan Jualan yang Enak!
Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah mengatakan, tidak memilik target yang muluk-muluk. Dia memiliki tujuan sederhana namun penting sebelum pensiun.
"Sebelum pensiun, saya harap anak-anak bisa mandiri dan sukses dalam pekerjaan mereka,” Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah
Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah mengungkapkan bahwa setelah pensiun, dia berencana untuk menikmati waktu dengan kegiatan yang mendekatkan diri pada alam, seperti bercocok tanam di daerah Bogor.
"Saya sudah merencanakan untuk menghabiskan masa pensiun dengan kegiatan yang saya sukai dan memberi ketenangan," tutur Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Terakhir, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menyampaikan harapannya agar Kota Depok dapat bebas dari peredaran narkoba. Dia mengatakan, pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.
"Harapanya adalah agar Depok bisa bersih dari narkoba. Setidaknya kita bisa meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kota ini," tandas Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah. ***