feature

Selami Toko Penukaran Emas dan Dollar di Jalan Dewi Sartika Pancoranmas : Hobinya Koleksi Barang Antik, Makan Mie Instan Bersama Anak di Balik Etalase

Senin, 6 Januari 2025 | 12:25 WIB
Kondisi Toko Tukar Perhiasan Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (5/1). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Teknologi yang kian melesat tajam membuat pelaku usaha penukaran emas dan dolar yang mangkal di Jalan Raya Dewi Sartika, Kecamatan Pancoranmas, terpaksa kerap gigit jari karena peminat yang selalu merosot hari demi hari.

Laporan : Risky Dwi Lestari

Kaca etalase yang menguning ditambah dengan stiker cutting jaman dulu menjadi penampakan paling terpancar ketika mengunjungi tempat penukaran emas dan dollar. Penjaganya pun lebih sering menyeruput kopi karena sepinya pengunjung.

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Dekat Balai Kota Depok bikin Mual

Di balik lalu lintas yang kian padat Jalan Dewi Sartika, Pelaku Penukaran Emas dan Dollar, Dedi sedang duduk di balik etalasenya sambil mengisi perut bersama sang buah hatinya dengan mie instan.

Bahkan kata Dedi yang saat itu memakai kaos oblong, mengaku nyaris dalam satu waktub tidak ada pengunjung sama sekali, tapi ia tetap berpikir positif untuk usaha yang sudah digelutinya sejak 2012.

“Peminatnya, berkurang drastis mbak sekarang. Ga kaya dulu awal-awal buka usaha, sehari Cuma dapat 35 ribu,” ujar Dedi.

Baca Juga: Ada Hidden Gem Tempat Camping Subang dengan Pemandangan Perkebunan Teh yang Syahdu!

13 Tahun sudah usahanya bertarung dengan teknologi yang kian canggih. Justru di tahun 2024 kata Dedi semakin tidak ada gairahnya. Setiap harinya hanya lima orang yang datang ke los usahanya.

“Sekarang akhir-akhir ini tuh, gak sampai 5 orang yang datang sehari,” ungkapnya dengan nada lirih.

Dedi ternyata membuka usaha tersebut karena berlandaskan hobi yang suka koleksi barang-barang antik sehingga ide itu timbul dari kesukaannya, agar membawa produktifitas serta cuan bagi keluarganya.

Baca Juga: Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, Sudjatmiko Sambut Positif Terminal 2F Soekarno Hatta Diperuntukan Khusus Haji dan Umrah

“Saya, dari dulu minat atau hobinya seperti koleksi barang-barang antik. Jadi ada ide untuk tetap buka usaha ini dan jalanin saja kemana semestinya,” jelas Dedi.

Toko tukar perhiasan Dedi ini terinspirasi dari kerabatnya. Dan menawarkan berbagai jasa, rinciannya mulai dari jual beli emas lama, logam patah, dollar, emas rongsokan, jam kuno sesuai dengan nilai yang di tetapkan toko.

Meskipun pendapat Dedi nyaris tak sentuh pemasukan sama sekali, pria paruhbaya itu tetap percaya diri berharap adanya kemajuan untuk usaha kecil di era majunya teknologi.

Halaman:

Tags

Terkini